Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Sejauh Mana Kangen Pada kekasih Dianggap Wajar? Ini Kata Psikolog

Alissa Safiera - wolipop
Rabu, 12 Jul 2017 19:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Selalu merasa rindu atau kangen pada pasangan sangat wajar terjadi di awal hubungan. Ini pula bisa berarti tanda bila Anda telah memiliki hubungan yang memberikan rasa nyaman.

Menurut psikolog Anna Surti Ariani, perasaan kangen juga bisa meningkatkan motivasi dalam berhubungan, artinya masing-masing menjadi berusaha melakukan hal-hal baik terhadap pasangannya. Namun jangan sampai merasa kangen berlebihan pada kekasih. Bukannya membuat hubungan lebih romantis, justru bisa jadi pengganggu dalam hubungan.

Misalnya saja, jadi berharap pasangan memiliki perasaan kangen sebesar yang Anda rasakan tiap harinya. Kemudian marah jika tahu ternyata si dia biasa saja. Padahal, ada masanya seseorang tidak rindu lagi karena sudah sering bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kangen berlebihan, kadang kita jadi berharap sekali si dia akan segera membalas pesan kita, padahal bisa jadi di waktu yang sama ia sedang sibuk. Perbedaan antara harapan dan kenyataan kadang membuat pasangan jadi bertengkar," ungkap psikolog pendiri situ Pranikah, Anna Surti Ariani.

Selain untuk pasangan, rindu yang berlebihan juga tak baik bagi diri sendiri. Pikiran jadi mudah teralihkan dan mengganggu pekerjaan. Apalagi ketika Anda sedang rindu, tapi sulit menghubungi pasangan. Kadang berakhir jadi memikirkan hal-hal buruk tentang si dia dan hubungan. Misalnya jadi berpikir bahwa pasangan sedang bersama dengan orang lain sehingga sulit dikontak.

Psikolog yang akrab disapa Nina ini menyarankan untuk belajar mengendalikan rasa kangen itu. Jangan sampai kerinduan Anda justru jadi bumerang untuk diri sendiri. Dibanding memaksa kehendak, akan lebih baik jika sama-sama menikmati rasa rindu iyang nantinya bsa dijadikan motivasi untuk mencintai satu sama lain di tengah fase yang sulit.

Tak perlu memaksakan diri untuk menghubungi pasangan, dan belajar percaya bahwa pasangan sedang melakukan hal-hal baik juga.

"Satu lagi, rasa kangen bisa berarti Anda berdua memasuki cinta yang romantis. Perlu saya sampaikan bahwa cinta romantis biasanya terjadi di bulan-bulan atau tahun-tahun pertama sebuah hubungan, dan setelahnya akan butuh usaha keras untuk mencapainya (karena digantikan oleh cinta yang lebih matang)," pungkas Nina. (asf/asf)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads