Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tips Pacaran dengan Duda yang Sudah Memiliki Anak

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 08 Nov 2016 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Di awal pacaran, setiap hubungan pasti menyenangkan. Namun, ketika berpacaran dengan duda tidak bisa disamakan dengan pria berstatus lajang. Pasti lebih memiliki tantangan, terlebih lagi jika mereka memiliki anak dari pasangan sebelumnya. Untuk memberikan gambaran pada Anda tentang bagaimana pacaran dengan pria duda, inilah tips dan saran cinta ketika menjalin hubungan dengan duda.

1. Bertanya Tentang Mantan Istri
Mantan istri pernah menjadi bagian dari hidupnya. Mungkin ada ketidaknyamanan di antara Anda dan dia ketika Anda menanyakan tentang mantan istrinya, namun Anda perlu tahu tentang sejarah mereka. "Bertanyalah secara sederhana dengan pertanyaan yang santun, jadi tidak terkesan bahwa Anda tengah 'mencongkel' informasi tentang masa lalunya," ungkap motivator cinta Ellen Gerst seperti dikutip dari Self Growth.

2. Cari Tahu Tentang Masalah Perceraiannya
Apakah perceraian terjadi karena sang istri meninggal atau ada masalah lain? Perlu diperhatikan apakah perceraian terjadi karena perselingkuhan atau KDRT? Semua harus Anda cari tahu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Jangan Membandingkan Diri dengan Mantan Istrinya
Wanita yang pacaran dengan duda terkadang menanggung bebannya sendiri. Mereka kerap membanding-bandingkan diri dengan mantan istrinya. Padahal seharunya, Anda bisa menjadi diri sendiri dan minimalkan perasaan cemburu dengan mantan istrinya. Ya, memang di situlah tantangan berpacaran dengan duda yang telah memiliki kehidupan masa lalu. Dibutuhkan kebesaran hati ketika kekasih masih berhubungan dengan mantan istri karena mereka masih harus membahas tentang tumbuh kembang anak.

4. Menerima Anak
Anda pun perlu menerima anak dari pernikahan sebelumnya. Dibutuhkan pengertian yang cukup besar ketika si dia telah memiliki anak. Mungkin dia akan lebih memilih bersama anaknya ketimbang bertemu dengan Anda. Jika Anda bisa menerimanya, asah jiwa keibuan Anda untuk bisa berteman dengan putra atau putrinya.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads