Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Fenomena Pamer Foto Mesra

Saran Psikolog untuk Orangtua yang Anaknya Pamer Foto Mesra di Socmed

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 05 Agu 2016 15:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Bermesraan di depan umum bahkan hingga ke ranah sosial media beberapa waktu belakangan ini menjadi hal yang kerap dijumpai dan dilakukan oleh para remaja. Tak jarang, para remaja tersebut mengunggah foto mereka berpelukan, duduk dipangkuan sang kekasih, hingga terang-terangan berciuman ke dalam akun Instagram, Facebook, atau Path mereka.

Menurut para psikolog, hal tersebut terjadi karena adanya rasa ingin diakui sebagai orang dewasa dan adanya rasa ingin menarik perhatian agar sosial medianya ramai dikunjungi. Namun sayangnya, aktivitas tersebut terkadang dilakukan di luar kontrol orangtua sehingga mereka tidak mengetahui hal-hal apa saja yang dilakukan oleh sang anak.

Psikolog Elizabeth Santosa menyarakan kepada para orangtua untuk melakukan komunikasi kepada anak. Caranya, dengan menyampaikan pesan-pesan yang bisa disesuaikan dengan cara berpikir sang anak sehingga mereka bisa mengerti apa yang dibicarakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya lihat seperti ada gap antara orangtua dan anak remaja. Jadi kalau pesan-pesan orangtua ingin diterima oleh anak, orangtua harus menyesuaikan dengan gaya anak sekarang, lebih gaul sedikit," ungkap Elizabeth saat diwawancarai Wolipop melalui telepon, Selasa (3/8/2016).

Ia melanjutkan, nasihat orangtua bisa tersampaikan jika mereka berusaha menyamakan gaya komunikasi yang bisa diterima anak. Hindari penyampaian pesan dengan gaya yang kolot dan terlalu otoriter karena nantinya anak semakin menjauh dan tidak mengerti dengan apa yang disampaikan orang tua.

Ditambahkan oleh psikolog Ajeng Raviando, sebagai orangtua tak ada salahnya untuk menanamkan pemikiran kepada anak-anak sejak usia dini untuk tidak sembarangan dalam menggunakan sosial media. Berikan pemikiran kepada mereka untuk tidak mengambil foto dan video yang kurang sopan dan tidak enak untuk dilihat.

"Orangtua sebaiknya mengingatkan anak sejak dini untuk tidak foto atau difoto orang lain dalam keadaan dirinya terbuka apapun alasannya, termasuk upload foto mesra ke sosial media. Kalau misalnya handphone-nya hilang, ditakutkan ada or`1ang yang ambil manfaat dari foto-foto tersebut," kata Ajeng saat diwawancarai Wolipop melalui telepon, Selasa (3/8/2016).

Hal yang sama juga dilakukan wanita kelahiran 1973 itu kepada anak-anaknya bahkan sejak mereka masih duduk di sekolah dasar. Karena dikhawatirkan saat usia remaja, akan lebih sulit bagi orangtua untuk menanamkan hal itu. (itn/itn)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads