Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus Korban PHP

Agar Tidak Galau Ketika Pria Terus Menggantungkan Perasaan

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 29 Apr 2016 18:42 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Digantungkan tanpa hubungan yang jelas oleh seorang pria memang terkadang membuat hati kesal. Terlebih lagi jika pria tersebut bersikap seperti seorang kekasih dengan memberikan perhatian lebih. Hal itu membuat wanita yang sudah terlanjur suka pada pria tersebut menjadi terlalu berharap dan yakin bahwa pria itu bisa memberikan kejelasan.

Psikolog Anna Surti Ariani menilai, berharap pada seorang pria boleh-boleh saja dan masih termasuk hal yang wajar. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah ketika seorang wanita terus-terusan berharap dan kondisinya semakin menjadi tidak jelas sehingga menggangung kesehariannya.

"Kalau hal itu terjadi kan akan mengganggu aktivitasnya dan juga mengganggu hubungan dia dengan pria tersebut. Pada saat itu dia harus menyadari seberapa terganggu dia saat digantungkan," paparnya saat diwawancarai Wolipop melalui telepon, Selasa (26/4/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Psikolog yang biasa disapa Nina itu melanjutkan, jika wanita tersebut tidak merasa terganggu saat digantungkan, silakan saja tetap bertahan. Tetapi jika pria tersebut terus-menerus menggantungkan dan tidak memberikan kepastian, setidaknya ada aksi yang bisa dilakukan untuk memperjelas harapan tersebut agar tidak mengambang dan tanpa kepastian.

"Tips dari saya biar tidak terus-terusan galau digantungin, tetap bergaul dan punya banyak teman. Perbanyak aktivitas positif sehingga kita tidak hanya memikirkan dia saja," jelas ibu dua anak itu.

Jika Anda masih berlarut-larut dalam rasa galau karena tidak ingin kehilangan pria yang disukai, Nina menyarankan tidak ada salahnya untuk bercerita kepada teman atau keluarga. Siapa tahu mereka memiliki solusi untuk mengatasi problem Anda.

"Kalau misalnya kita sudah terlalu lama digantungin dan diberikan harapan palsu, minta saran teman. Komentar mereka bisa memberikan pencerahan untuk Anda. Cobalah bersikap terbuka dan cerita permasalahan Anda, menurut saya wajar-wajar saja daripada permasalahan dipendam sendiri," tutup psikolog yang hobi membaca itu.

(itn/itn)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads