Saran Psikolog untuk Hadapi Kekasih yang Tiba-tiba Memaksa Minta Putus
Alissa Safiera - wolipop
Senin, 25 Apr 2016 19:52 WIB
Jakarta
-
Ada banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk mengakhiri hubungan percintaannya. Bisa dengan bicara baik-baik, memutuskan lewat handphone, atau yang terburuk dengan cara berselingkuh.
Anda pun dibuat bertanya-tanya jika tiba-tiba kekasih memilih untuk putus, padahal sebelumnya hubungan berjalan baik. Jika demikian, apa yang sebaiknya dilakukan?
"Kadang, mereka yang memaksa putus dengan alasan sepele, sebetulnya sedang menutupi masalah lain yang lebih besar," ujar psikolog Anna Surti Ariani menanggapinya.
Sebelum mengiyakan atau memohon padanya, sebaiknya kulik dulu apa masalah di balik alasan spontannya tersebut. Coba komunikasikan baik-baik dengan kekasih untuk melihat alasan sebenarnya. Apakah memang sudah tidak nyaman, orang ketiga atau hal lainnya.
"Kalau dari penyelidikan Anda ternyata permasalahannya sungguh hanya sepele saja, sepertinya memang sebaiknya Anda putuskan saja," tambah psikolog yang akrab dengan sapaan Nina ini.
Nina menambahkan, tiap wanita berhak memiliki kekasih yang mencintai dan juga memperjuangkan Anda. Bukankah aneh jika karena hanya gara-gara masalah kecil Anda putus? Bagaimana jika ke depannya ada masalah yang lebih besar?
Sebaiknya, pakai waktu ini untuk melihat sisi lain dari masalah tersebut. Jangan sampai Anda menyalahkan diri sendiri demi pria yang tak memperjuangkan Anda.
"Saya yakin Anda jauh lebih butuh kekasih yang tahan banting berdaya juang tinggi dibandingkan seseorang yang hanya karena sedikit gangguan langsung mutung," sarannya. (asf/hst)
Anda pun dibuat bertanya-tanya jika tiba-tiba kekasih memilih untuk putus, padahal sebelumnya hubungan berjalan baik. Jika demikian, apa yang sebaiknya dilakukan?
"Kadang, mereka yang memaksa putus dengan alasan sepele, sebetulnya sedang menutupi masalah lain yang lebih besar," ujar psikolog Anna Surti Ariani menanggapinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari penyelidikan Anda ternyata permasalahannya sungguh hanya sepele saja, sepertinya memang sebaiknya Anda putuskan saja," tambah psikolog yang akrab dengan sapaan Nina ini.
Nina menambahkan, tiap wanita berhak memiliki kekasih yang mencintai dan juga memperjuangkan Anda. Bukankah aneh jika karena hanya gara-gara masalah kecil Anda putus? Bagaimana jika ke depannya ada masalah yang lebih besar?
Sebaiknya, pakai waktu ini untuk melihat sisi lain dari masalah tersebut. Jangan sampai Anda menyalahkan diri sendiri demi pria yang tak memperjuangkan Anda.
"Saya yakin Anda jauh lebih butuh kekasih yang tahan banting berdaya juang tinggi dibandingkan seseorang yang hanya karena sedikit gangguan langsung mutung," sarannya. (asf/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
40 Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Diri Sendiri Agar Tetap Semangat dan Bahagia
Ramalan Zodiak 22 Desember: Cancer Makin Harmonis, Leo Pakai Logika
50 Kata-kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok buat Update Medsos
Ramalan Zodiak 22 Desember: Aries Ada yang Iri, Taurus Masih Boros
10 Ide Hadiah Hari Ibu yang Berkesan dan Tak Terlupakan
Most Popular
1
9 Gaya Artis di Pesta Pernikahan Kim Woo Bin-Shin Min Ah, Kompak Serba Hitam
2
David dan Victoria Beckham Dikabarkan Unfollow Brooklyn Jelang Natal
3
Ramalan Zodiak 22 Desember: Cancer Makin Harmonis, Leo Pakai Logika
4
Ramalan Zodiak 22 Desember: Aries Ada yang Iri, Taurus Masih Boros
5
50 Kata-kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok buat Update Medsos
MOST COMMENTED











































