Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Galau Status Pernikahan

Curhat Para Jomblo yang Galau karena Ditinggal Teman Menikah

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 09 Okt 2015 09:52 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Rasa galau yang dialami oleh wanita bisa terjadi karena berbagai macam faktor. Salah satunya adalah karena banyaknya teman yang satu persatu mulai melepas masa lajangnya. Hal ini sedang dialami oleh Wulan, wanita asli Pekanbaru yang berdomisili di Jakarta.

Kepada Wolipop, wanita 28 tahun ini mengaku dirinya seringkali dilanda rasa galau berkepanjangan saat mengetahui teman-temannya sudah banyak yang menikah. Perasaan galau ini seringkali menghampiri saat dirinya melihat foto-foto pertunangan temannya yang diunggah ke media sosial.

"Agak kesal aja kalau lihat teman posting foto tunangan, tukeran cincin, atau menjelang akad nikah. Itu bukan satu dua kali, tapi sudah sering banget. Kemarin juga sempat galau lihat nikahannya Chelsea Olivia dan Glen Alinskie. Kaya sirik gitu sih, aku selalu berpikir kapan ya aku juga bisa seperti itu," ceritanya saat dihubungi Wolipop, Kamis, (8/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa galau tersebut bukan semata-mata ia tidak suka melihat kebahagiaan orang lain. Wulan mengaku, ia sebenarnya sangat iri melihat orang lain yang sudah memiliki kehidupan sendiri tanpa harus tinggal dengan orangtua. Karena selama ini, dirinya tinggal dengan orangtua dan merasa penasaran bagaimana rasanya tinggal dengan pasangan.

Jika tengah galau, yang Wulan bisa saja bersikap sangat emosional. Ia akan diam sejenak, kemudian secara tidak sadar air mata mengalir di wajahnya. "Kalau galaunya udah parah banget, aku sering nangis. Nangisnya ya itu, udah pengen banget nikah," lanjut karyawati swasta itu.

Baca Juga: 50 Inspirasi Batik Modern

Galau pun semakin diperparah ketika ia seringkali diberondong dengan sejumlah pertanyaan dari para rekan kerja dan keluarganya. "Kalau lagi ngumpul keluarga pasti selalu ditanya, 'gimana pacarmu?', 'kapan nikahnya?', 'jangan kelamaan nikahnya nanti keburu tua,' seperti itu. Sebenarnya 'gondok' sih ditanya begitu, itu juga bikin aku makin galau," curhatnya lagi.

Hal serupa juga dialami oleh Nana. Ia memang sering galau lantaran temannya sudah banyak yang menikah dan memiliki anak. Di usianya yang menginjak kepala tiga, wanita berambut sebahu ini memang belum menemukan tambatan hatinya.

"Galaunya sekarang bukan karena diundang ke pesta pernikahan lagi, tapi pesta ulang tahun anaknya temanku," ungkapnya saat dihubungi Wolipop, Selasa, (6/10/2015).

Ia tidak mau menunjukkan rasa galaunya di depan orang banyak karena tidak ingin dikasihani atau dianggap remeh oleh teman-teman dan keluarganya. Terkadang saat galau, dirinya hanya berdiam diri di kamar sambil mendengarkan lagu atau menonton film. Cara itu ampuh dilakukan untuk mengembalikan moodnya.

"Aku sekarang pasrah saja. Nggak mau terlalu memaksakan kehendak dan tetap berusaha semaksimal mungkin," katanya lagi.

Cerita lainnya datang dari Tasya. Ia mengaku galau namun tidak sampai menangis atau berdiam diri di kamar. "Aku galau kalau lihat orang yang dulunya nggak disangka akan nikah cepat ternyata nikahnya lebih dulu dari aku," ungkapnya saat berbincang dengan Wolipop, Kamis, (8/10/2015).

Wanita 26 tahun ini merasa galau karena ia mempunyai pikiran bahwa semua orang yang dikenalnya tampak sudah berhasil move on dengan kehidupannya. Terlebih lagi karena tekanan dari keluarganya yang terus menerus menanyakan status asmaranya.

"Aku jadi galau karena pertanyaan dari keluarga, tapi sebenarnya aku masih santai saja. Tapi mungkin kalau teman-teman dekatku sudah ada yang menikah, bisa saja aku tambah galau," tandasnya kemudian.

(itn/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads