Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Mengkritik

Alissa Safiera - wolipop
Selasa, 07 Jul 2015 19:35 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Getty Images
Jakarta - Kritikan bisa menjadi membangun, bisa pula menjatuhkan. Tentu sesekali mendengar kritik dari mulut orang terdekat seperti kekasih akan menyenangkan, sebagai tanda perhatiannya untuk Anda. Namun bagaimana jika ia terlalu sering melakukannya, bahan untuk hal kecil sekalipun?

Menurut psikolog Ratih Ibrahim, kebiasaan pria yang senang mengkritik memang sulit diubah karena sudah menjadi sifatnya. Hal yang perlu dilakukan adalah mencoba menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.

"Abaikan kritikan yang tidak membangun dan ambil kritikan yang membangun yang dapat membuat diri kamu menjadi pribadi yang lebih baik," ujar psikolog dan juga konsultan cinta Wolipop ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kritikannya demi kebaikan, misalnya ia menilai busana yang terlalu terbuka atau mengkritik kebiasaan Anda pulang malam. Ambil masukan tersebut, karena itu artinya ia menginginkan Anda jadi pribadi yang lebih baik.

Namun jika kritikan bernada kasar, mengatai fisik, atau membuat kepercayaan diri Anda jatuh, maka Anda perlu bersikap tegas. Perihal semacam itu menurut Ratih sudah termasuk kategori kekerasan dalam berpacaran.

"Dating violence tidak selalu hanya berupa kekerasan secara fisik, namun juga dapat berupa kekerasan verbal dan emosional," ujar Ratih.

Menurutnya, kekerasan verbal dan emosional jarang disadari oleh orang yang mengalaminya karena tidak menimbulkan luka fisik. Namun demikian, kekerasan tersebut justru dapat merusak kestabilan emosi maupun cara pandang orang tersebut terhadap dirinya sendiri, yang sama bahayanya bahkan dapat saja lebih berbahaya dari luka fisik.

Sebaiknya Anda mulai mengevaluasi hubungan yang dijalani. Psikolog lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan, jika Anda sudah mulai merasa rendah diri, merasa diri tidak berharga dan merasa tidak layak dicintai itu tanda bahwa Anda harus mempertimbangkan untuk melanjutkan huungan.

"Seberapa pun kamu mencintai pasangan kamu, kamu berhak untuk lebih menghargai dan menyayangi diri kamu sendiri," tambah Ratih.



(asf/asf)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads