Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ketika Ditanya 'Kapan Nikah?' Ini Trik Menjawab Secara Bijak

wolipop
Senin, 02 Mar 2015 19:34 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Bagi Anda yang single, mungki sudah bosan ketika ditanya 'kapan menikah?' Pertanyaan tersebut memang sepele, namun terasa menjengkelkan ketika ditanya berulang kali, entah dari orang tua, saudara atau teman.

Terkadang, orang yang menanyakan 'kapan nikah?' juga tidak bermaksud memojokkan Anda. Mereka menganggap kadang hal tersebut bagian dari basa-basi. Untuk itu, daripada stres menghadapi pertanyaan tersebut, sebaiknya tanggapi dengan bijaksana. Ini caranya.

1. Balik Bertanya
Ketika yang menanyakan Anda seorang single, coba tanyakan balik pertanyaan 'kapan nikah?' tersebut. Tanyalah dengan santai, tanpa terkesan Anda kesal dengannya, misalnya "Hmm.. Tidak tahu kapan. Mungkin kamu dulu. Memangnya kamu kapan?" Dengan begini, mungkin dia bisa merasakan bagaimana rasanya kesal ketika ditanya kapan nikah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Jawab Sambil Bercanda
Daripada stres jika ditanya pertanyaan tersebut, sisipkan candaan untuk menjawab pertanyaan itu. "Belum ketemu dengan yang cocok nih. Cariin dong." Jawaban tersebut terkesan bercanda, tapi siapa tahu Anda benar-benar dijodohkan.

3. Belum Siap Untuk Menikah
Katakan saja, selain belum menemukan jodoh, Anda pun belum siap untuk menikah karena masih ingin mengumpulkan dana pernikahan itu sendiri. Jelaskan pada orang yang bertanya hal tersebut bahwa menikah saat ini penuh dengan tantangan karena kehidupan yang serba mahal. Katakan pada mereka, Anda kini tengah mempersiapkan masa depan demi kehidupan rumah tangga yang mapan.

4. Ketika Ditanya Orangtua
Begitupula ketika sudah ditanya terus-menerus kapan menikah oleh orangtua. Jangan kesal atau sampai marah. Katakan secara bijak bahwa saat ini memang belum ada pria yang cocok di hati. Jelaskan pada mereka bahwa pernikahan harus dilandasi dengan kesiapan mental diri sendiri, kecocokan dan keyakinan terhadap pasangan yang dipilih, adanya komitmen dan kesepakatan bersama mengenai kehidupan pernikahan yang diinginkan, termasuk kesepakatan dalam mengasuh anak dan urusan finansial keluarga. Jawaban yang logis akan membuat orangtua sedikit demi sedikit paham dengan kondisi Anda.

(kik/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads