Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Solusi Cepat Move On: Ungkap Perasaan dengan Jujur pada Mantan

Alissa Safiera - wolipop
Rabu, 25 Feb 2015 19:40 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Sudah lama putus, namun tanpa sadar Anda masih mengharapkan si mantan kembali bersama suatu saat nanti. Itu adalah tanda bahwa Anda belum bisa move on sepenuhnya. Walau di mulut berkata 'tidak mau', namun urusan hati memang sulit dibohongi.

Jika Anda salah satu yang sulit move on dari mantan, mungkin ada masalah yang belum diselesaikan (unfinished business) dengan si mantan. Urusan yang belum selesai itu bisa menyangkut hal apapun, salah satunya adalah putus secara sepihak atau berbagai ucapannya yang ambigu dan tak tegas sehingga Anda masih berharap banyak pada sang mantan.

Menurut psikolog sekaligus konsultan cinta Wolipop Ratih Ibrahim, unfinished business menjadi salah satu alasan seseorang sulit move on. "Jika seperti itu, sebaiknya kamu memikirkan kembali apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam suatu hubungan," ujar Ratih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika selama ini Anda menghindari mantan dengan harapan cepat melupakannya, Ratih justru menyarankan untuk mengajak sang mantan berbicara. Komunikasikan yang Anda rasakan, segala kebingungan mengenai hubungan dengannya saat ini.

Dari obrolan tersebut, Anda dapat melihat apakah si mantan memiliki perasaan dan pemikiran yang sama dengan Anda. Dengan begitu Anda tak harus kecewa untuk kedua kalinya, terutama jika si mantan sudah memiliki pasangan baru.

Setelah itu, tentukan langkah selanjutnya mengenai hubungan dengan mantan. Namun ingat, Anda hanya meminta kejelasan, bukan mengiba cinta padanya. Kurangi ekspektasi Anda dan bicara dengan tenang tanpa berharap tinggi. Apapun keputusannya nanti, terimalah dengan dewasa dan maafkanlah mantan kekasih agar cepat melupakannya.

"Kalau kita benci banget sama mantan kemungkinan besar masih sayang itu iya. Kalau kita sudah bisa maafin berarti sebenarnya sudah nggak ada apa-apa. Memaafkan orang fungsinya buat kesehatan mental kita," tutur psikolog klinis Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd menambahkan.

(asf/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads