Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Studi: Pria Santap Makanan Pedas untuk Terlihat Lebih Maskulin

wolipop
Minggu, 08 Feb 2015 16:44 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Pria punya berbagai cara untuk menunjukkan maskulinitasnya. Mulai dari memamerkan otot, olahraga ekstrem atau belajar bela diri agar terlihat lebih jantan di depan wanita. Selain itu ada satu cara lagi yang dilakukan pria untuk memamerkan kejantanannya dan itu tak berhubungan dengan hal-hal fisik maupun keberanian, yaitu makan makanan super pedas.

Hasil penelitian terbaru mengungkap bahwa pria yang mengaku suka makanan pedas, sebenarnya hanya untuk menunjukkan sisi maskulinnya. Para ilmuwan dalam bidang makanan menemukan, berbeda dengan wanita yang menyantap makanan pedas untuk merasakan sensasi terbakar di mulut mereka, maka pria lebih untuk mendapatkan 'pengakuan sosial'.

Budaya cukup berpengaruh dalam membentuk kecenderungan ini. Budaya secara gender seolah membentuk stereotip bahwa pria macho, berarti adalah mereka yang bisa menahan panasnya cabai super pedas saat mengenai mulut dan lidah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memakan makanan pedas padahal ia sendiri tidak menyukainya juga disinyalir sebagai cara pria untuk menegaskan dominasinya di antara pria lainnya. Istilah singkatnya, pria makan pedas untuk berkompetisi. Dalam penelitian sebelumnya, terungkap juga bahwa pria penyuka makanan pedas cenderung memiliki jumlah testosteron yang lebih tinggi.

Namun pada kenyataannya, kebanyakan pria sebenarnya tidak terlalu menyukai sensasi terbakar pada makanan pedas. Sementara wanita justru sebaliknya.

"Pria menunjukkan korelasi yang negatif antara ketahanan dia dalam menahan rasa pedas dengan kesukaannya terhadap makanan pedas. Pria cenderung menghindari sensasi itu," tutur Nadia Byrnes, salah satu peneliti dari Pennsylvania State University, seperti dikutip dari Daily Mail.

Sementara pada wanita, terlihat adanya korelasi yang positif. Wanita penyuka makanan pedas juga menyukai sensasi terbakar di mulutnya. Dan mereka memakannya karena ingin menikmati sensasi tersebut.

Penelitian melibatkan responden pria dan wanita. Setiap responden diminta memberi rating untuk mengetahui tingkat kesukaan mereka terhadap makanan pedas. Mereka diberikan sample berupa makanan yang mengandung gula, garam dan capsaicin (zat yang memberikan sensasi panas pada cabai).

Para responden kemudian diminta menilai seberapa kuat sensasi yang mereka rasakan ketika mencobanya. Eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui siapa saja responden yang memang benar-benar suka makanan pedas atau hanya agar disebut 'hebat' dan maskulin.

Wanita yang memilih makanan pedas cenderung lebih tertarik merasakan sensasi terbakar di lidah. Sementara pria yang memilih makanan pedas, orientasinya lebih untuk mendapatkan 'pujian'. Jika pria makan pedas untuk 'pamer', maka wanita karena memang ingin menikmati rasa panas terbakar yang dihasilkan dari capsaicin di dalam cabai.

Para pria penyuka makanan pedas, setuju dengan hasil penelitian ini? Bagaimana dengan wanita, apakah mereka memang menganggap pria yang suka makan pedas lebih maskulin?

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads