Liputan Khusus Aplikasi Cari Jodoh
Sudah Punya Kekasih Tapi Masih Main Tinder, Selingkuh atau Bukan?
Sejak 2014 silam, aplikasi kencan online bernama Tinder mulai marak digunakan. Dengan hadirnya aplikasi ciptaan Sean Rad ini, orang bisa dengan mudah mencari calon kekasih yang sesuai dengan kriteria idaman tanpa harus bertemu terlebih dahulu. Modal utamanya hanyalah tampilan foto yang menarik dan biodata singkat.
Tinder biasanya digunakan oleh para jomblo yang disibukkan dengan aktivitasnya sehingga ia tidak mempunyai waktu luang untuk mencari kekasih jika harus bertatap muka secara langsung. Meski tak bisa dikatakan 100 persen berhasil, namun lewat aplikasi yang dirilis pada 2012 ini, tak sedikit para jomblo yang berhasil mendapatkan kekasih. Lalu masih perlukah mereka bermain Tinder?
Liza Marielly Djaprie yang merupakan seorang psikolog klinis turut mengemukakan pendapatnya. Menurutnya jika seseorang sudah mendapatkan pasangan melalui Tinder, sebaiknya sudahi saja 'pencarian'nya karena sudah berhasil menyelesaikan misi utamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kondisi bisa berbeda jika keduanya sama-sama sepakat untuk melakukan open relationship, yaitu suatu hubungan yang didasari dengan komitmen tetapi keduanya masih bisa 'flirting' dengan orang lain tanpa ada rasa cemburu. Open relationship juga bisa berlaku bagi pasangan yang belum berniat untuk serius satu sama lain, tentunya hal ini bisa dijalani atas dasar kesepakatan bersama.
Tetapi ternyata ada pula sebagian orang yang sudah memiliki kekasih namun masih tetap menggunakan Tinder. Alasan yang dikemukakan pun beragam, dengan berdalih sekadar iseng, untuk hiburan, atau hanya menghilangkan rasa penasaran. Lantas, bisakah hal ini dikatakan selingkuh?
Lulusan S2 psikologi klinis dewasa Universitas Indonesia ini menerangkan, definisi selingkuh sendiri mempunyai pengertian yang agak kompleks dan berbeda-beda untuk setiap individu. "Kalau bermain Tinder tidak sesuai dengan nilai seseorang dan pasangan, mungkin saja bisa diartikan sebagai selingkuh," tambahnya.
Alasan lain seseorang yang sudah memiliki kekasih namun tetap menggunakan Tinder adalah, sebenarnya mereka hanya menginginkan 'pengakuan' atau dianggap menarik oleh orang yang belum dikenalnya secara langsung. Ini bisa saja terjadi karena kurangnya apresiasi atau pujian yang dilontarkan oleh pasangannya.
Untuk menyikapinya, psikolog yang menjalani profesinya sejak tahun 2005 itu menyarankan untuk bersama-sama mencari jalan keluar yang terbaik. "Alangkah baiknya jika dikomunikasikan terlebih dulu dengan pasangan. Lebih baik utarakan keinginan Anda kepada pasangan daripada mencarinya dari orang lain. Tentunya Anda tidak mau kalau hal ini terbawa terus hingga menikah," ringkasnya.
(int/hst)
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
50 Ucapan Natal 2025 Bahasa Indonesia dan Inggris, Singkat Tapi Penuh Makna
Tipe Zodiak Saat Liburan: Aries Paling Hobi Jalan-jalan, Aquarius Si FOMO
Ramalan Zodiak Cinta 23 Desember: Taurus Jangan Emosi, Leo Jaga Ucapan
Ramalan Zodiak 23 Desember: Cancer Terima Keadaan, Virgo Bicara Seperlunya
Hubungan Kandas, Pria Gugat Mantan, Minta Uang Selama Pacaran Dikembalikan
Outfit Check, Gaya Chic Aura Kasih Liburan Akhir Tahun di Luar Negeri
Mantan Ratu Tenis Anna Kournikova Melahirkan Anak ke-4 di Usia 44
Potret Cantik Zhao Lusi Terima Penghargaan Artis China Paling Berpengaruh 2025
Beda Gaya Maia Estianty & Mulan Jameela, Calon Nenek di Pengajian Al-Alyssa











































