Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus Cinta Buta

Jangan Cinta Buta, Ada 3 Kunci Hubungan yang Sehat dan Harmonis

wolipop
Jumat, 21 Mar 2014 18:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta - Setiap orang tentu ingin memiliki hubungan yang sehat dan harmonis. Sayangnya masih banyak pasangan yang memiliki hubungan asmara kurang baik salah satunya karena cinta buta. Seseorang yang terjebak cinta buta tidak akan mempunyai hubungan sehat. Mengapa?

Karena saat cinta buta seseorang akan bertindak berdasarkan perasaan saja tidak menggunakan logika. "Saat seseorang cinta buta dia akan kehilangan rasionalitas atau logikanya. Kita sudah disakiti, ada masukan dari teman kalau dia nggak baik, tapi kita nggak bisa menerima pandangan tersebut, nggak bisa nerima kalau pasangan nggak baik, di matanya semuanya baik-baik saja," jelas Ayoe Sutomo, M.Psi., kepada Wolipop, Rabu (19/3/2014).

Ayoe menuturkan, hubungan yang sehat seharusnya dilandasi oleh tiga komponen. Tiga komponen tersebut merupakan kunci dari hubungan harmonis. Apa tiga komponen yang dimaksud? Berikut urainnya.

1. Keintiman
Salah satu kunci hubungan yang harmonis adanya keintiman. Intim berarti ada kedekatan, kenyamanan, serta timbal balik yang seimbang. Ini yang membuat seseorang jatuh cinta satu sama lain. Cinta yang sehat pun didukung oleh perasaan dan logika. Keduanya harus berjalan beriringan dan tidak berlebihan karena jika berlebihan dapat memberikan dampak negatif kedepannya.

2. Passion
"Passion itu hasrat entah yang berkaitan dengan seksual atau hasrat lain terhadap pasangannya," tutur psikolog lulusan Universitas Tarumanagara itu.

Hasrat yang dimaksud bukan hanya terkait seksual tapi juga fisik atau finansial. Ada pula hasrat ingin memiliki satu sama lain sehingga keduanya tidak ingin kehilangan. Komponen hasrat ini harus seimbang antara dua komponen lainnya. Jika hasrat seseorang terhadap orang lain berlebihan kemungkinan bisa terjebak cinta buta.

3. Komitmen
Terakhir harus ada komitmen. Jadi dalam hubungan harus ada ketegasan dan kejelasan mengenai ikatan Anda dan pasangan, "Dua komponen itu (keintiman dan passion) dibalut kata komitmen. Komitmen ini artinya dalam suatu hubungan yang jelas seperti pernikahan," tandasnya di akhir perbincangan.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads