Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ketika Jalinan Asmara Selalu Dibayangi Mantan Sang Kekasih

Anna Surti Ariani - wolipop
Minggu, 25 Des 2016 13:51 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya telah menjalin kasih dengan kekasih saya kurang lebih 5 bulan. Saya tau dia serius dengan saya dan itu dibuktikan dengan adanya komitmen dari dia. Hubungan kami sejauh ini baik-baik saja dan harmonis walaupun suka ada pertengkaran-pertengkaran kecil. Tapi, ada perasaan yang mengganjal di hati saya karena sebelum saya menjalin kasih dengan kekasih saya ini, ada teman saya yang juga kenal dengan kekasih saya dan mantan pacarnya.

Teman saya sudah menceritakan semua tentang mereka sewaktu masih berpacaran. Keluarga kekasih saya yang juga sudah klop dengan mantannya. Serta kelakuan buruk kekasih saya dan mantan kekasihnya. Awalnya saya seolah tidak ingin tahu. Tapi karena terus menerus diberitahu oleh teman saya, makin lama saya jadi terpengaruh. Sehingga timbul rasa tidak percaya sepenuhnya dengan kekasih saya, sering dibayang-bayangi mantan pacar kekasih saya, dan ada perasaan belum memiliki kekasih saya seutuhnya. Saya menyimpan ini sendiri. Bagaimana menurut Bu Anna agar saya terlepas dari bayang-bayang mantan pacar kekasih saya, supaya saya bisa menjalani hari-hari dengan kekasih saya lebih tenang dan ada rasa memiliki kekasih saya seutuhnya?

Terima kasih

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Redhina, 24 Tahun)

Jawab:

Hai Redhina,

Agak sulit untuk bisa lepas dari bayang-bayang mantan, jika Anda hanya menyimpan semua ini sendiri. Anda justru akan terus berasumsi tentang hal-hal lebih buruk dan jadi semakin sulit percaya dengan pasangan Anda sendiri. Berikutnya, justru hubungan Anda dengan pasangan Anda yang jadi tambah bermasalah. Pikir deh, jangan-jangan itu yang diharapkan oleh teman Anda.

Bagaimana kalau Anda jadikan hal ini sebagai topik perbincangan antara Anda dengan pasangan? Coba telaah mana informasi yang menurut Anda ingin Anda tanyakan duluan dan mana yang belakangan atau bahkan tak perlu ditanyakan. Pikir juga apa yang Anda harapkan dari pasangan, dan pikirkan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan semuanya. Kemudian minta waktu untuk bicara serius dengan pasangan.

Sampaikan hal-hal yang mengganggu Anda ini. Tanya kepadanya bagaimana agar Anda bisa lepas dari cerita-cerita teman itu. Tanya juga apa saran dia agar Anda bisa lebih mempercayainya. Kalau jawaban-jawaban pasangan membuat Anda nyaman, bisa jadi itu indikator bahwa Anda perlu mempercayainya dan mempertahankan hubungan ini. Namun kalau ia justru menghindar atau marah, timbang-timbang lagi apakah hubungan ini layak. (hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads