Suami 'Tersiksa' karena Merasa Istri Selingkuh, Harus Bagaimana?
Anna Surti Ariani, - wolipop
Rabu, 26 Okt 2016 10:19 WIB
Jakarta
-
Saya punya masalah trauma 'diselingkuhi' istri saya, walaupun saya tidak melihat langsung dan istri saya juga tidak mengakuinya. Tapi saya membaca chat istri saya dengan pria lain. Saya menikah sudah 10 tahun dan memiliki dua anak. Bagaimana saya mengatasi trauma saya yang hampir setiap hari terbayang kejadian-kejadian yang istri saya bicarakan dengan pria lain melalui chat? Saya sangat tersiksa dengan kondisi ini. Terima kasih atas sarannya.
Indra, 36 Tahun
Jawab:
Hai Mas Indra,
Tiap orang punya definisi perselingkuhan yang berbeda. Bisa saja buat Anda hal itu sudah termasuk perselingkuhan sementara dari sisi istri dianggap belum. Jadi, kalau ia tak mengakui, mungkin karena ia menganggap itu bukan perselingkuhan.
Karena definisi perselingkuhan berbeda-beda, trauma diselingkuhi kadang terjadi, terlepas dari kejadian perselingkuhan sungguh ada atau tidak. Artinya, bisa saja tidak ada perselingkuhan, namun karena kita
berpikir pasangan kita berselingkuh, lalu kita mengalami trauma yang sangat mirip dengan mereka yang betul-betul diselingkuhi pasangannya. Di sisi lain, mereka yang betul-betul diselingkuhi pun tidak selalu
mengalami trauma berlebihan; banyak di antaranya yang dengan cepat bangkit dan berhasil memperbaiki perkawinannya kembali. Yang ingin saya sampaikan adalah: yang bisa menentukan seberapa jauh trauma mempengaruhi kita adalah kita sendiri, bukan seberapa berat kejadiannya, bukan siapa yang mengakibatkan kejadian itu.
Apabila Anda terus terbayang chat istri, hubungan perkawinan Anda justru bisa menjadi lebih bermasalah. Kualitas pengasuhan Anda sebagai seorang ayah juga dapat terpengaruh. Pada banyak orang, pekerjaan dan kualitas hidup juga memburuk. Oleh karena itu Anda perlu segera sembuh dari trauma Anda dan kembali menjadi seorang laki-laki, suami, dan ayah yang baik.
Ingat kembali tujuan hidup Anda, tujuan perkawinan, dan tujuan Anda sebagai seorang ayah. Cobalah perbaiki dulu satu demi satu. Fokuslah pada perbaikannya, bukan fokus pada kegagalannya.
Jika saat ini Anda sangat tersiksa dengan kondisi Anda, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa atau psikolog perkawinan. Anda bisa berkonsultasi bersama istri, ataupun sendiri
dulu. Anda akan dibantu untuk menelaah pikiran dan perasaan Anda, menghilangkan trauma, dan menggali segala solusi yang paling tepat buat Anda. (eny/eny)
Indra, 36 Tahun
Jawab:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiap orang punya definisi perselingkuhan yang berbeda. Bisa saja buat Anda hal itu sudah termasuk perselingkuhan sementara dari sisi istri dianggap belum. Jadi, kalau ia tak mengakui, mungkin karena ia menganggap itu bukan perselingkuhan.
Karena definisi perselingkuhan berbeda-beda, trauma diselingkuhi kadang terjadi, terlepas dari kejadian perselingkuhan sungguh ada atau tidak. Artinya, bisa saja tidak ada perselingkuhan, namun karena kita
berpikir pasangan kita berselingkuh, lalu kita mengalami trauma yang sangat mirip dengan mereka yang betul-betul diselingkuhi pasangannya. Di sisi lain, mereka yang betul-betul diselingkuhi pun tidak selalu
mengalami trauma berlebihan; banyak di antaranya yang dengan cepat bangkit dan berhasil memperbaiki perkawinannya kembali. Yang ingin saya sampaikan adalah: yang bisa menentukan seberapa jauh trauma mempengaruhi kita adalah kita sendiri, bukan seberapa berat kejadiannya, bukan siapa yang mengakibatkan kejadian itu.
Apabila Anda terus terbayang chat istri, hubungan perkawinan Anda justru bisa menjadi lebih bermasalah. Kualitas pengasuhan Anda sebagai seorang ayah juga dapat terpengaruh. Pada banyak orang, pekerjaan dan kualitas hidup juga memburuk. Oleh karena itu Anda perlu segera sembuh dari trauma Anda dan kembali menjadi seorang laki-laki, suami, dan ayah yang baik.
Ingat kembali tujuan hidup Anda, tujuan perkawinan, dan tujuan Anda sebagai seorang ayah. Cobalah perbaiki dulu satu demi satu. Fokuslah pada perbaikannya, bukan fokus pada kegagalannya.
Jika saat ini Anda sangat tersiksa dengan kondisi Anda, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa atau psikolog perkawinan. Anda bisa berkonsultasi bersama istri, ataupun sendiri
dulu. Anda akan dibantu untuk menelaah pikiran dan perasaan Anda, menghilangkan trauma, dan menggali segala solusi yang paling tepat buat Anda. (eny/eny)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Konsultasi Tarot
Apakah saya bisa balikan dengan mantan saya
Konsultasi Tarot
Kasih Sayang dan Perhatian yang Tak Berbalas, Bagaimana Harus Terima Keadaan?
Konsultasi Tarot
4 Tahun Menikah, Tiba-tiba Rindu Mantan Kekasih Sampai Menangis
Konsultasi Tarot
Mantan Terlalu Cepat Move On, Apakah Hubungan Mereka Serius?
Konsultasi Tarot
Pacaran Baru Seminggu, Kekasih Sudah Berani Pinjam Uang
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
5
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
MOST COMMENTED











































