Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bagaimana Menghadapi Pacar yang Kurang Perhatian dan Kurang Komunikasi?

Anna Surti Ariani - wolipop
Minggu, 31 Jul 2016 17:13 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang umurnya 27 tahun. Saat ini hubungan kami sudah berjalan tiga bulan. Di awal perkenalan saya sudah mengatakan bahwa saya ingin serius menjalin hubungan ini, pacar saya pun mengiyakannya dan kami berkomitmen. Tetapi setelah hubungan ini berjalan, sampai saat ini terasa hambar. Pacar saya sangat sibuk dengan dunianya sendiri, terutama pekerjaannya. Komunikasi saya dengannya hanya sebatas perhatian untuk kesehariannya. Kami bertemu pun sebulan sekali dan sudah berjalan dua bulan kami bertemu seperti itu. Dari pihak saya yang memang ingin bertemu sebulan sekali karena saya berpikir jika memang serius nggak mesti sering bertemu.

Yang saya mau tanyakan apakah dari sibuknya dia bisa serius dengan saya? Karena sebelumnya dia pernah sendiri selama empat tahun, dengan alasan sudah ada saya dia belum terbiasa. Jadi saya seperti belum dianggap menjadi bagian dari hidupnya. Terlebih jika saya menanyakan kapan dikenalkan kedua orangtuanya responya hanya datar tidak ada jawaban. Saya bingung dengan rasa yang saya rasakan terhadapnya serta apa yang dia rasakan dengan menjalin hubungan ini. Bagaimana agar hubungan kami hangat seperti pasangan pada umumnya?

Fitri, 23 Tahun

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawab:

Hai Fitri,

Sejujurnya agak mengherankan sih kalau dalam bulan-bulan pertama berkomitmen saja Anda berdua sudah sangat jarang bertemu dan berkomunikasi. Jangan-jangan chemistry antara Anda berdua memang tak sekuat itu? Kalau kondisi Anda berjauhan, long distance relationship, mau tak mau Anda harus mencari cara lain untuk bertemu dan berkomunikasi. Namun kalau masih satu kota, Anda bisa sama-sama berjuang untuk bertemu lebih sering lho. Bagaimanapun bertemu itu penting untuk menjalin komunikasi lebih berkualitas.

Nah, bagaimana kalau mengusulkan kepadanya untuk bertemu lebih sering? Coba juga lakukan pertemuan kejutan, misalnya sesekali Anda muncul di kantornya untuk menjemputnya. Dengan banyak bertemu, diharapkan lebih banyak obrolan mendalam yang terjalin. Ketika mengobrol, coba cari tahu lebih banyak tentang dirinya sehingga Anda bisa lebih mengenalnya. Andapun bisa memberikan komentar-komentar penuh perhatian kepadanya.

Oke, Anda berdua mungkin sangat sibuk dengan berbagai tugas dan aktivitas lain. Namun Anda berdua juga perlu belajar untuk memberikan waktu dan perhatian untuk pasangan kan. Maka penting sekali untuk mengatur pembagian waktu antara pekerjaan dan pasangan.

Kalau dia menolak juga, bahkan pembicaraan terasa semakin dingin, mungkin Anda perlu mempertimbangkan ulang apakah hubungan ini layak diteruskan.

(eny/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads