Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Menghadapi Kekasih yang Selalu Ungkit Masa Lalu Kelam

Hestianingsih - wolipop
Kamis, 21 Apr 2016 10:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya ingin konsultasi bagaimana ya caranya supaya pacar saya tidak mengungkit masa lalu dan mempermasalahkannya sehingga dia mengancam bila saya tidak jujur dia akan memutuskan hubungan. Memang saya mempunyai masa lalu yang agak hitam. Tapi saya telah mencoba memperbaiki semua yang ada dalam diri saya. Saya mohon sarannya supaya pacar saya tidak mendengarkan orang lain yang berbicara tidak-tidak tentang masa lalu saya.

Terima kasih

(Akira, 21 Tahun)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawab:

Hai Akira,

Kalau dia belum juga puas dengan perbaikan yang Anda lakukan, coba ditanyakan lebih spesifik, perubahan seperti apa yang dibutuhkan. Tanyakan sekonkret mungkin, misalnya perilaku apa yang harus Anda lakukan untuk disebut BERUBAH atau menjadi lebih baik. Boleh juga Anda tanyakan seberapa jauh Anda mesti berubah, misalnya hanya melakukan sesuatu paling sering sekali seminggu. Apabila permintaannya terlalu berlebihan dan Anda sungguh kesulitan, Anda berhak menawar lho. Itulah yang kita sebut negosiasi. Tentu saja setelahnya Anda harus segera menunjukkan perubahan yang disepakati.

Kalau pacar tak mau bernegosiasi, bahkan begitu sering mengancam, jangan-jangan dia sudah melakukan KDP alias Kekerasan Dalam Pacaran? KDP atau dating violence adalah segala bentuk tindakan pemaksaan, pelecehan atau perusakan dalam masa pacaran. Jangan dikira yang disebut kekerasan hanyalah berupa kekerasan fisik seperti memukul, menendang, menampar, menonjok, dan semacamnya.

Kekerasan Dalam Pacaran dapat berupa kekerasan seksual (tak hanya pemerkosaan, namun juga paksaan untuk melakukan ciuman, rabaan atau berbagai kontak seksual lain), kekerasan ekonomi (misalnya sering meminjam uang dan sulit ditagih, permintaan membeli ini dan itu berlebihan), bahkan kekerasan emosional/psikis (seperti mengejek, mengancam, menyalahkan, mengekang, membatasi aktivitas dengan melarang ini-itu, dll). Kekerasan emosional/psikis kadang dilakukan dengan bungkus yang indah, misalnya menyampaikan larangan dengan kata-kata sayang, namun menekan. Mereka yang melakukan KDP lebih berisiko juga melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) kelak.

Setelah dipikir-pikir, ternyata dia melakukan KDP? Maka sebaiknya Anda pikirkan strategi untuk putus dengan aman, tanpa membahayakan keselamatan Anda. (hst/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads