Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ketika Pria Memaksa untuk Putus, Sebagai Wanita Harus Bagaimana?

Anna Surti Ariani - wolipop
Selasa, 19 Apr 2016 10:40 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Aku ingin konsultasi. Kalau pria dan wanita masih sama-sama sayang. Tetapi prianya memaksa untuk putus dikarenakan permasalahan sepele yang terjadi, sebagai wanita harus bagaimana? Apakah menerima semuanya saja? Bolehkah kita bertahan untuk tetap berusaha mempertahankan hubungan?

Nora, 23 Tahun

Jawab:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hai Nora,

Ada beberapa orang yang lebih suka tak berterus-terang, karena khawatir keterus-terangan membuat masalah lebih besar. Kadang, mereka yang memaksa putus dengan alasan sepele, sebetulnya sedang menutupi masalah lain yang lebih besar. Nah, coba deh Anda selidiki adakah masalah besar yang sebetulnya sedang menggayutinya, sehingga akhirnya ia minta putus. Setelah tahu, jadi hak Anda apakah akan lanjut dengannya (dan meyakinkannya bahwa Anda akan menerimanya apa adanya) atau memilih mengikuti ajakannya putus.

Kalau dari penyelidikan Anda ternyata permasalahannya sungguh hanya sepele saja, sepertinya memang sebaiknya Anda putuskan saja. Bukankah aneh kalau hanya gara-gara masalah kecil Anda putus? Apa kabar masalah besar? Saya yakin Anda jauh lebih butuh kekasih yang tahan banting berdaya juang tinggi dibandingkan seseorang yang hanya karena sedikit gangguan langsung mutung.

(eny/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads