Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kekasih Jadi Menjauh Pasca Melamar, Bagaimana Harus Bersikap?

Hestianingsih - wolipop
Senin, 29 Feb 2016 08:39 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya sudah dilamar dengan pacar saya, tapi setelah lamaran bukan keadaan menjadi lebih baik dan bisa berjalan dengan mulus tapi malah banyak godaan di setiap hari. Dan sekarang calon suami saya sepertinya sudah tidak tertarik lagi sama saya.

Memang sebelumnya kita pernah lost contact selama empat bulan karena dia terlalu memprioritaskan teman-temannya dibanding saya. Dan ketika saya mencoba untuk kembali dan berusaha mengajaknya melangkah menjadi lebih baik, dia malah seenaknya sendiri. Saat itu dia bahkan bilang kalau perasaannya kepada saya sudah agak mulai berkurang. Tetapi, saya tidak mau dia meninggalkan saya. Akhirnya dia mengajak saya untuk segera melangsungkan pernikahan.

Sekarang saya harus bagaimana ya Mba? Sedangkan dia cuek dengan saya dan jarang menghubungi saya, padahal kami sudah melakukan lamaran. Mohon sarannya. Terimakasih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Sari, 26 Tahun)

Jawab:

Hai Sari,

Melakukan lamaran tak berarti sudah menikah kan. Berarti secara legal, ia masih bebas dan belum terikat dengan Anda (walaupun saya setuju dengan Anda, sebaiknya ia mulai serius mempersiapkan kehidupan setelah menikah).

Anda bisa menghubungi dia langsung dan minta bertemu untuk membicarakan arah hubungan secara lebih serius. Ingat, pembicaraan penting akan lebih sulit dilakukan lewat pesan tertulis, jadi lebih baik bertemulah langsung. Jika terasa sulit bicara berdua, maka Anda juga bisa mengajak orang yang Anda percaya untuk ikut bicara. Anda juga bisa mendekati keluarga atau teman dekatnya. Mungkin mereka tahu apa yang terjadi, sehingga akan lebih tepat memberikan saran kepada Anda. Selain itu, karena lamaran sudah dilangsungkan, artinya kedua belah pihak keluarga telah mengetahui keseriusan hubungan Anda berdua, maka orangtua Anda bisa memintanya untuk datang dan membicarakan kelanjutan hubungan Anda.

Jika setelah segala usaha belum ada perbaikan berarti, bisa saja Anda memutuskan untuk membatalkan rencana pernikahan. Kalaupun Anda ingin tetap melanjutkan, mungkin lebih baik ditunda, dengan target yang lebih jelas bagaimana melakukan perubahan. Bagaimanapun akan lebih baik menunda namun mantap memasuki gerbang perkawinan, daripada mempercepat namun menyesal di kemudian hari. (hst/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads