Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Bahan Pakaian yang Tak Harus Sering Dicuci, Aman Dipakai Berhari-hari

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 07 Okt 2024 18:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Tips Memilih Mesin Cuci
Foto: iStock
Jakarta - Kita semua tahu betapa repotnya mencuci pakaian, apalagi jika harus melakukannya setiap hari. Tapi tahukah kamu, ada beberapa jenis kain yang tidak perlu sering-sering dicuci? Bahkan ada yang 'hampir' tidak harus dicuci.

Ya, beberapa jenis kain memiliki sifat yang membuatnya tidak perlu dicuci terlalu sering, sehingga lebih praktis dan efisien. Ini beberapa jenis kain yang 'low maintenance', alias tidak harus selalu dicuci.

1. Wol

Kain wol.

Foto: Getty Images/billnoll

Kain wol terkenal dengan daya tahan dan kemampuannya untuk menahan bau. Serat alami dalam wol memiliki sifat anti-bakteri, sehingga pakaian atau selimut dari wol tidak perlu dicuci setiap kali setelah digunakan.

Cukup diangin-anginkan untuk menghilangkan bau dan kelembapan. Jika terkena noda, segera bersihkan dengan air dan sabun, hanya di area tersebut.

Tapi jika kamu sudah merasa sangat kotor dan bau sehingga perlu dicuci, gunakan deterjen yang lembut. Cuci dengan air dingin atau suhu ruangan dan hindari mengeringkannya dengan mesin.

2. Denim

Folded Blue Jean Denim

Foto: iStock

Kain denim, khususnya pada jeans, tidak perlu dicuci sering. Banyak penggemar denim menyarankan untuk mencucinya hanya setiap beberapa bulan sekali, tergantung pada penggunaan.

Cukup jemur di luar atau membersihkan noda kecil dengan lap basah. Cara ini akan menjaga keawetan dan warna denim.

3. Linen

Jaket berbahan linen.

Foto: Getty Images/iStockphoto/minianne

Kain linen adalah pilihan yang baik untuk cuaca panas dan lembap. Linen memiliki kemampuan menyerap kelembapan yang tinggi dan cepat kering, sehingga tidak mudah bau.

Meskipun linen dapat dicuci, seringkali cukup hanya dengan mengangin-anginkannya di udara segar setelah pemakaian. Kain ini juga semakin lembut dan nyaman setelah dicuci, sehingga perawatannya bisa lebih minimal.

Selain itu, hindari pemutih yang dapat merusak kain, dan hindari pelembut kain yang dapat meninggalkan residu yang membuat linen terasa lebih kaku.

4. Kanvas

Ilustrasi tas kanvas atau zero waste

Foto: Getty Images/Amax Photo

Kain kanvas sering digunakan untuk tas dan furnitur. Kain ini kuat dan tidak mudah kotor, sehingga tidak perlu dicuci terlalu sering. Cukup dibersihkan dengan lap basah untuk menghilangkan debu atau noda kecil, kanvas bisa bertahan lama tanpa harus sering dicuci.

5. Lyocell/Tencel

Kain lyocell.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Fascinadora

Bahan lyocell kebanyakan dijual dengan merek Tencel, dan merupakan salah satu jenis serat tekstil yang semakin populer dalam industri fashion dan tekstil. Terbuat dari pulp kayu, lyocell dikenal karena sifatnya yang ramah lingkungan dan nyaman dipakai.

Meskipun lembut, kain lyocell juga kuat dan tahan lama. Selain itu tidak mudah kusut dan tetap terlihat rapi, sehingga tidak perlu terlalu sering dicuci setelah pemakaian.

Lyocell memiliki saluran-saluran sangat kecil di antara serta selulosa yang membantu menyerap keringat sekaligus membuatnya tetap kering. Untuk pemakaian sehari-hari, baju atau tekstil berbahan lyocell hanya perlu dicuci jika sudah berbau atau terlalu lembap.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads