Bunga Aglonema, Tanaman Hias yang Dianggap Membawa Rezeki
Bunga aglonema adalah tanaman hias dari suku talas-talasan atau keluarga araceae yang diminati karena keindahannya. Masyarakat juga menyebut bunga cantik ini sri rejeki karena dianggap mampu menambah rezeki ketika menanamnya.
Dikutip dari laman Setjen Pertanian, bunga aglonema pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat China sehingga disebut chinese evergreen. Sementara tanaman hias ini disebut ese rainbow yang berarti pelangi dari Thailand.
Mengenal Lebih Dekat Bunga Aglonema
Aglonema dapat dengan mudah ditemui di daratan tropis Asia meliputi China Selatan, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Myanmar. Adapun tanaman dengan morfologi akar, batang, daun, bunga, dan buah ini diklasifikasikan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Monocotyledoneace
- Ordo : Araceales
- Famili : Araceae
- Genus : Aglaonema
- Spesies : Aglaonema sp.
Tanaman hias ini dapat berkembangbiak dengan cepat di bawah pohon rindang dengan intensitas cahaya yang rendah. Dikutip dari berkas Politeknik Negeri Lampung, aglonema termasuk tanaman monokotil yang berakar serabut.
Karena ukuran terbesar aglonema hanya di angka 60 cm, banyak masyarakat yang memeliharanya untuk hiasan indoor. Batangnya yang lunak dan daunnya yang tidak bergerigi membuatnya aman untuk dipelihara di rumah.
Meskipun terlihat hanya daun saja, bunga aglonema memiliki bunga majemuk berbentuk bulir yang ada di ketiak daunnya. Bunga inilah yang nantinya akan menjadi bakal buah berwarna merah yang bijinya bisa ditanam kembali untuk bibit baru.
Dilansir dari laman Jogja Benih milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Yogyakarta, berikut 11 dari 30 jenis aglonema dunia yang sering dibudidayakan di Indonesia.
- Aglonema Lipstik (Siam Aurora)
- Aglonema Bidadari
- Aglonema Claudia
- Aglonema Legacy
- Aglonema Moonlight
- Aglonema Pride Of Sumatera
- Aglonema Cinta
- Aglonema Red Kochin
- Aglonema Red Ruby
- Aglonema Tiara
- Aglonema Widuri.
Keuntungan dan Tips Memelihara Bunga Aglonema
Selain estetik, ternyata bunga aglonema juga memiliki manfaat praktis untuk kehidupan sehari-hari. Apa sajakah itu?
- Memurnikan udara dari gas beracun (Benzena, CO, formaldehida, dan lain-lain).
- Menyerap karbondioksida pada malam hari.
- Menghasilkan oksigen dan menjaga sirkulasi udara dalam rumah.
- Memperindah beberapa sudut rumah.
- Praktis dan tidak memerlukan banyak perawatan.
- Peluang mendatangkan cuan baru dengan bisnis.
Tips Merawat Aglonema
Ada beberapa tips yang wajin diperhatikan agar aglonema bisa tumbuh dengan baik, gemuk, dan tidak berkutu:
1. Memilih bunga aglonema yang tepat
Sebelum detikers membeli bibit aglonema, tentukan lebih dulu posisi tanaman tersebut nantinya. Untuk tanaman indoor sebaiknya pilih aglonema jenis re, silver queen, emerald bay, cutclass, modestum, dan nitidium.
2. Tidak meletakkan aglonema di bawah sinar matahari langsung
Aglonema memerlukan tempat teduh yang tidak terkena matahari langsung dengan intensitas 10%-30%. Adapun indeks kelembaban yang dapat ditolerir berada di angka 50%-70% dengan pH 7.
3. Menggunakan pot dengan ukuran sesuai
Karena ukuran maksimal setiap aglonema berbeda, maka detikers dapat meminta saran kepada penjual bibit agar tidak salah media tanam. Ketika tanaman hias tersebut telah tumbuh dalam tunas baru, maka segera pindahkan ke pot lain untuk meningkatkan kualitas bunga tersebut nantinya.
4. Menjaga kelembaban media tanah
Karena tanah mengandung berbagai unsur hara yang tidak dapat diidentifikasi langsung, maka detikers dapat menanggulanginya dengan prakiraan. Jangan sampai membiarkan media tanam terlalu kering atau basah karena dapat mengundang kuman, bibit penyakit, bahkan jamur.
5. Menyemprot dengan larutan vitamin B1 setiap hari
Penyemprotan berkala ini dilakukan untuk menjaga metabolisme tanaman. Nantinya vitamin ini akan membantu aglonema dapat tumbuh dengan segar dan besar sehingga indah untuk dipandang.
6. Menyemprot pestisida secara rutin
Meskipun daya tahan aglonema cukup kuat, namun tanaman tetap saja bisa terkena penyakit. Detikers bisa menyemprotkan pestisida secara berkala agar hama seperti serangga sisik, ulat bulu, kutu putih, sisik kutu, belalang, dan kutu putih akar tidak mengganggu.
Bunga aglonema yang tidak pernah mendapatkan semprotan pestisida akan rentan terkena penyakit daun dan sulit diobati. Daun yang seharusnya berwarna indah dan mencolok akan berubah menjadi kuning dalam posisi menggulung karena terserang hama tanaman.
(row/row)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
3 Rekomendasi Dispenser Sehat buat Keluarga, Sudah BPA Free & Food Grade
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak
Sambut Natal, Gedung Putih Bersolek dengan Dekorasi Bertema Patriotisme
Pharrell Williams Kembali Rilis Aksesori Mewah Khusus Anabul di Louis Vuitton
Fenomena Tren Tumbler dan Obsesi yang Mengancam Lingkungan
Penyanyi Erra Fazira Menikah Lagi, Mas Kawin Pohon Emas 102 Gram Jadi Sorotan
TikTok Viral Verificator
Dikira Banjir Bandang! Foto Pernikahan Berlatar Air Terjun Keruh Ini Viral
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aries Pilih Langkah Aman, Taurus Jangan Ragu
Prada Jual Sandal Made-in-India Rp 15 Juta, Diawali Kontroversi











































