Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tempat Tidur Bekas yang Bernoda Ini Terjual Rp 51 Miliar

wolipop
Kamis, 03 Jul 2014 11:37 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. hlntv
Jakarta -

Maukah Anda mengeluarkan uang hingga miliaran rupiah untuk sebuah tempat tidur bekas? Tempat tidur ini tidak berlapis emas, bertabur kristal atau mutiara, pun bukan peninggalan seorang raja atau ratu kuno.

Terlebih lagi, tempat tidur yang masih dilapisi sprei dan sarung bantal itu terbilang 'standar', bahkan dipenuhi noda dan terlihat kotor. Lalu, apa istimewanya tempat tidur yang berhasil terjual melalui lelang, seharga Rp 51 miliar ini?

Tempat tidur tersebut adalah bekas milik Tracy Emin, seorang seniman ternama. Sebelum dilelang, furnitur ini pernah tampil di pameran sebagai karya seni yang Tracy beri tema 'My Bed'. Saat dipamerkan pada 1998, instalasi ini menimbulkan kontroversi karena cerita di baliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di atas tempat tidur dengan selimut yang tersingkap, sprei kusut serta bantal-bantal kusam tersebut terdapat noda kecokelatan dan pakaian dalam kotor bernoda darah. Sementara di bawahnya berserakan bungkus rokok, botol vodka yang hampir kosong, pisau cukur, pasta gigi, kondom dan barang-barang lainnya.

Tracy menjelaskan, 'My Bed' merupakan saksi bisu saat dia mengatasi sakit hatinya karena ditinggal kekasih. Tampilan tempat tidur yang berantakan dan barang-barang berserakan di bawahnya, merupakan display asli yang tidak pernah diubah penempatannya sejak ditinggalkan olehnya. Di tempat tidur tersebut, seniman berusia 50 tahun itu menghabiskan waktu berhari-hari untuk melawan keinginannya bunuh diri karena putus dari kekasihnya.

'My Bed' pertamakali dibeli pada 2000 oleh pebisnis Charles Saatchi seharga USD 200 ribu atau sekitar Rp 2,3 miliar. Ia kemudian membawanya ke pusat pelelangan Christie's di London dan akhirnya berhasil terjual dengan harga 22 kali lebih tinggi dan tentunya membuat Tracy senang bukan kepalang.
 
Tracy merupakan seniman kontemporer yang berasal dari Inggris. Ia berkarya lewat lukisan, fotografi, kreasi lampu neon, desain tekstil dan instalasi unik yang kerap menimbulkan kontroversi. Ia juga pernah terlibat dalam produksi film dan menulis sejumlah buku.

(hst/fer)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads