Kisah IRT Bisnis Mukena, Awalnya Bantu Ekonomi Keluarga Kini Punya 50 Toko

Tak banyak brand atau pengusaha yang fokus memproduksi mukena. Menangkap peluang bisnis itu lah yang membuat wanita asal Malaysia ini membuat brand yang menjual khusus mukena premium.

Adalah wanita asal Malaysia bernama Puan Padzilah Enda Sulaiman yang sukses mendirikan brand mukena Siti Khadijah. Usahnya berawal dari kegelisahannya sebagai ibu rumah tangga yang ingin membantu perekonomian keluarga.

Berdiri pada 2009, kini Siti Khadijah sudah masyur dan mempunyai 50 gerai di Malaysia. Brand mukena Siti Khadijah pun membuka cabang di Indonesia. Selain di Fx Sudirman, Siti Khadijah membuka gerai di Jl. Menteng Raya Block FG 1 No 18, Bintaro, Tangerang Selatan. Seperti apa kisah dibalik brand mukena Siti Khadijah?

Puan Padzilah Enda Sulaiman sebagai founder brand Siti Khadijah menceritakan brand mukena tersebut berdiri ketika dia dan suami menghadapi masalah keuangan. Suaminya yang awalnya bekerja kantoran mencoba berbisnis. Namun usahanya tak mulus.

Puan Padzilah Enda Sulaiman sebagai founder brand mukena Siti Khadijah (kanan), Mohammad Mukhlis Aminuddin selaku CEO Siti Khadijah (tengah) dan Firdaus selaku COO Siti Khadijah (kiri). Foto: Gresnia Arela/Wolipop

"Waktu itu suami bekerja dan berhenti bekerja kemudian mendirikan bisnis. Itu lah yang menjadi nafkah kami berdelapan. Pendapatan semakin menipis, makanya itu saya yang mempunyai keahlian menjahit, saya membuat hijab. Kemudian teman saya yang memberi tahu untuk membuat produk mukena," ungkap Puan saat di grand opening Siti Khadijah Store, Bintaro, Tangeran Selatan, baru-baru ini.

Membantu perekonomian keluarga, Puan langsung berinisiatif memanfaatkan keahliannya dalam menjahit. Berawal dari membuat kerudung hingga dia terpikir untuk menjahit mukena sendiri.

Puan mendirikan Siti Khadijah sejak tahun 2009. Saat itu dia terpikir untuk membuat mukena setelah mencari alat salat yang sesuai dengan bentuk wajahnya tak kunjung menemukan yang pas.

"Waktu itu anak-anak sudah besar. Saya sering beli mukena dan ketika saya pakai mukena yang kekecilan, besar di dahi berkerut. Kalau kebesaran harus pakai bros di bawah dagu. Jadi saya buat untuk saya sendiri," jelasnya.

Brand mukena Siti Khadijah membuka gerai di Bintaro. Foto: Gresnia/Wolipop.

Awal mula Puan membuat untuk dirinya sendiri. Kemudian teman-temannya tertarik dan mulai menerima pesanan. Dia langsung membuat mukena dengan berbagai ukuran wajah ukuran S,M dan L.

"Waktu itu saya sudah buat desain kerudung atau hijab itu sudah ramai pemainnya. Kenapa tidak mencoba mukena? Itu dari teman baik saya. Mukena menjadi pertanyaan, kalau hijab pasti tren stylish dan mukena ini kan seperti tiga juga cukup bukan prioritas saya kalau mau dikomersilkan," terang Puan.

Sebagai bentuk keseriusan menjalani bisnis mukena, Puan mulai mengikuti pelatihan untuk berbisnis. "Karena saya ikut pelatihan, coach dan saya coba RnD dan membeli bahan yang paling mahal. Dua tahun lalu toko yang saya beli bahan itu masih ingat karena saya beli bahan yang paling mahal karena untuk prototype," tuturnya.

Puan menjelaskan mukena Siti Khadijah ini berbeda dengan yang lainnya. Dia sendiri yang menggambar desain setiap mukena yang disebutnya memiliki ciri khas tersendiri itu.

"Material berkualitas, saya sendiri yang desain dan menggunakan kain stretchable. Bahannya berbeda. Dijahit rapi tidak boleh berantakan. Alhamdulillah mukena itu kan bisa untuk diberikan kepada saudara dan lainnya," ucap Puan.

Pembukaan gerai brand mukena Siti Khadijah di Bintaro. Foto: Dok. Siti Khadijah.

Ketika Wolipop bertanya tentang nama asal usul brand mukena Siti Khadijah, Puan mengungkapkan terinspirasi dari sosok istri Nabi Muhammad SAW. Siti Khadijah istri Nabi Muhammad SAW merupakan seorang wanita hebat, istri dan pengusaha.

"Saya mengambil keberkahan. Dipanggil Siti Khadijah ingat Istri Nabi dan mukena. Kebanyakan brand menggunakan nama Inggris, kami mengangkat nama istri Nabi," ucapnya.

Kini membuka gerai di Indonesia, Siti Khadijah menggandeng istri influencer hijab, Dhatu Rembulan sebagai brand ambassador. Istri Tria Changcuters itu mengatakan pertama kali mengenal Siti Khadijah pada 2019 saat mendapatkan mukena itu dari ibu mertuanya.

"Saya bertemu dengan ka Ivy dan dia memberikan dia mukena Siti Khadijah dan ditawarin untuk menjadi brand ambassador Siti Khadijah dan sukanya K-Pop emangnya cocok dengan Siti Khadijah? Katanya mau suka konser kalau salat kan pakai mukena. Di media sosial, aku kan suka share daily life. Aku kepengen mengenalkan mukena itu dipakai setiap hari, masa kita punya mukena cuman ada satu," jelasnya.

"Belum lagi aku simpan di dalam mobil dan traveling dan meningkatkan kesadaran bahwa mukena itu adalah kebutuhan yang esensial," pungkasnya.

Koleksi brand mukena Siti Khadijah. Foto: Dok. Siti Khadijah.