Wujud Kesabaran Luar Biasa yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW
Selasa, 07 Sep 2021 05:30 WIB
Seorang utusan dan kekasih Allah SWT, Nabi Muhammad, juga pernah mendapat ujian dari Allah SWT. Namun, ujian yang ditimpakan kepadanya justru dapat dijadikan teladan hidup bagi seluruh umat Muslim.
Nabi Muhammad SAW adalah nabi utusan Allah SWT yang menjadi penutup para Nabi atau kerap kali disebut dengan Khatamul Anbiya. Ia lahir pada 12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau 570 Masehi, tepatnya pada hari Senin, di Kota Mekah.
Sejak masa kelahirannya, Nabi Muhammad sudah mendapatkan ujian dari Allah SWT berupa kehilangan orang-orang yang dicintainya.
Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib, meninggal dunia saat Aminah mengandung Nabi Muhammad yang baru berusia 2 bulan. Sebab itu, Nabi Muhammad lahir tanpa didampingi oleh seorang ayah.
Saat ia berusia 5 tahun setelah dipulangkan oleh ibu susuannya, Halimah binti Abu Dzuaib, Nabi Muhammad mulai tinggal bersama dengan sang ibu dan sang kakek.
Setahun setelahnya, kabar duka datang kembali menghampiri Nabi Muhammad. Siti Aminah, sang ibu, harus tutup usia setelah mereka berdua ziarah ke makam Abdullah. Sepeninggal ibunya tersebut, akhirnya pengasuhan Muhammad kecil diserahkan kepada Abdul Muthalib, kakeknya.
Sang kakek dikisahkan memiliki tempat spesial karena Nabi Muhammad SAW menghabiskan masa kecil bersamanya. Namun sayangnya, saat Nabi Muhammad menginjak usia ke-8 tahun, ia harus kembali kehilangan seseorang yang istimewa baginya, sang kakek.
Kesabaran Nabi Muhammad pada Penduduk Thaif
Ujian yang datang pada Nabi Muhammad tidak hanya berhenti dalam kisah kelahirannya. Saat beliau menyebarkan dakwah atas perintah Allah SWT pun masih harus menemui ujian yang sulit.
Dilansir dari laman Universitas Islam Indonesia (UII), dikisahkan bahwa Nabi Muhammad berjalan kaki dari kota Mekkah menuju Thaif untuk berdakwah kepada penduduk Thaif. Perjalanan tersebut memakan waktu berhari-hari sampai akhirnya tiba di Rasulullah tiba.
Kisah selanjutnya klik halaman selanjutnya >>