Pendiri Niqab Squad: Bercadar Melakukan Kejahatan Itu Oknum, Tak Paham Ilmu
Telah terjadi teror bom di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi. Selang tiga hari, masyarakat dihebohkan oleh aksi penyerangan di Markas Besar Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Saat melakukan kedua aksi tersebut ada pelaku yang menggunakan cadar.
Hal tersebut menimbulkan stigma negatif terhadap wanita yang memakai cadar atau niqab untuk menutup auratnya. Indadari Mindrayanti sebagai pendiri komunitas untuk wanita bercadar, Niqab Squad Indonesia menegaskan jika kasus tersebut merugikan wanita bercadar lainnya.
Perjalanan Indadari dengan cadar sendiri dimulai sejak 2014. Dia memutuskan memakai niqab setelah mengetahui hukum sunnah dari mengenakan niqab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas perbuatan itu sangat merugikan kami bagi pemakai cadar yang menggunakan cadar karena Allah SWT. Masyarakat ada yang kembali berpikir bahwa cadar itu teroris, cadar itu jahat dan semacamnya, padahal itu oknum, bahkan bisa jadi oknum tersebut juga pakai cadar untuk menutup wajahnya agar tidak dikenali ketika berbuat jahat bukan sepert kami yang menggunakan cadar karena ingin menjalankan syariat," ujar Indadari.
|
Wanita Bercadar Bukan Teroris
Indadari mengatakan seharusnya masyarakat tidak terpancing dengan doktrin tentang cadar itu teroris. Dia meminta masyarakat jangan menganggap semua orang yang bercadar sudah pasti teroris.
"Jangan mudah menilai seseorang dari cadarnya berarti semuanya sama. Padahal yang bercadar dan melakukan kejahatan itu kan adalah oknum, bahkan mungkin dia sendiri tidak paham ilmu kenapa dia bercadar. Kalau dia paham dia pasti malu berbuat jahat menggunakan cadarnya," tuturnya dengan tegas.
Indadari berharap bahwa masyarakat bisa cerdas dalam menanggapi kasus bom di gereja dan penyerangan Mabes Polri. Dia menegaskan lagi janganlah mudah menganggap semua yang bercadar itu teroris. Menurutnya justru banyak wanita bercadar sukses menekuni berbagai bidang.
"Banyak dari kami yang bercadar tapi hidupnya penuh kebaikan, jadi da'iyyah, pengacara, dokter, desainer, penulis, motivator, dan yang hidupnya justru bermanfaat untuk orang banyak," ucap Indadari.
Pada akhir wawancara wanita yang mempunyai lebih dari 521 ribu pengikut di Instagram itu memberikan pesan bagi wanita yang bercadar lainnya di tengah kasus ini. Dia mengatakan akan sangat tidak mudah bagi wanita bercadar di masa sekarang ini.
"Untuk teman-teman berniqab, semoga selalu dalam lindungan dan penjagaan Allah SWT. Saya tahu di saat situasi ini tidak mudah meyakinkan orang banyak bahwa kita bukan teroris. Yang bisa kita lakukan adalah berdoa dan terus berbuat baik kepada semua orang. Harus lebih baik, lebih ramah, lebih menolong banyak orang, karena ketika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita di manapun berada. Semangat! Semoga selalu dalam lindungan Allah di mana pun berada," pungkasnya.
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Bank Mega Syariah Resmi Luncurkan Program Loyalitas MPC Points
Juara Emeron Hijab Hunt Nakeisha Rilis Single Nanti, Ini Kisah di Baliknya
126 Brand Lokal Diskon Baju dan Hijab Hingga 90% di Bazar GlamLocal, PIM 3
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
8 Potret Tampan Kim Woo Bin, Sembuh dari Kanker Kini Nikahi Shin Min Ah
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
Rayakan Hari Ibu, Morinaga Ajak Bunda & Anak Nyanyi Bersama
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna












































Anggota Komunitas Niqab Squad. Foto: Gresnia Arela/Wolipop.