ADVERTISEMENT

Hijab Hunt 2019 Kembali Digelar, Yuk Daftar!

Silmia Putri - wolipop Rabu, 13 Mar 2019 11:16 WIB
Hijab Hunt 2019 kembali digelar. Foto: Pradita Utama/Detikcom
Jakarta - Sukses dilaksanakan selama tujuh tahun berturut-turut, Hijab Hunt 2019 akan segera digelar. Pencarian muslimah berbakat ini telah menelurkan sosok-sosok bertalenta yang inspiratif.

Sebut saja juara Sunsilk Hijab Hunt 2017, Lia Karina yang mencuri perhatian juri dengan kemampuan karatenya. Ada pula Fadila Yahya yang membawakan story telling dengan sangat baik hingga membawanya menjadi juara Sunsilk Hijab Hunt 2018.
Hijab Hunt 2019 Kembali Digelar, Yuk Daftar!Fadila Yahya juara Sunsilk Hijab Hunt 2018. Foto: Silmia Putri/Wolipop

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Hijab Hunt 2019 akan mengadakan audisi online dan offline. Audisi offline dilaksanakan di tujuh kota besar di Indonesia yaitu Surabaya, Yogyakarta, Padang, Bandung, Medan, Makassar, dan Jakarta.

Audisi offline dilaksanakan mulai tanggal 23 Maret hingga 10 Mei 2019. Sebelum melakukan audisi offline, para peserta harus mendaftarkan diri di microsite resmi Hijab Hunt 2019 di sini.

Setiap peserta akan menampilkan bakatnya di hadapan para juri saat audisi. Momen tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa berhijab tidak membatasi para muslimah untuk menekuni hobi dan mewujudkan impiannya.

Peserta yang lolos di tahap audisi akan menjalani karantina di Jakarta. Ada banyak ilmu dan pengalaman yang bisa didapat saat karantina ini, seperti ilmu public speaking hingga modeling.

Hijab Hunt 2019 Kembali Digelar, Yuk Daftar!Hijab Hunt 2019. Foto: Dok. Hijab Hunt 2019

Para pemenang Hijab Hunt 2019 akan mendapatkan hadiah umrah seperti pemenang tahun sebelumnya. Selain hadiah umrah, ada uang tunai ratusan juta rupiah yang siap menanti para muslimah di grand final.

Raih impianmu menunaikan ibadah umrah bersama Hijab Hunt 2019. Daftarkan dirimu sekarang juga melalui microsite resmi Hijab Hunt 2019 dan persiapkan bakatmu dengan optimal. (sil/sil)
Breaking News
×
Rapat Mahfud-DPR soal TPPU
Rapat Mahfud-DPR soal TPPU Selengkapnya