Wanita di Amerika Ini Dikeluarkan dari Kampus karena Berhijab
Silmia Putri - wolipop
Jumat, 14 Des 2018 14:15 WIB
Jakarta
-
Cerita diskriminasi bagi perempuan berhijab sudah umum terdengar, khususnya di Amerika. Baru-baru ini sebuah cerita dari kawasan Murfreesboro, Tennessee, Amerika Serikat, viral.
Seorang mahasiswi muslim bernama Linde McAvoy dikeluarkan dari kampus karena ia berhijab. Keputusannya untuk menutup rambutnya karena alasan agama ini dianggap melanggar aturan kampus.
Berita tentang McAvoy langsung viral di media sosial. Kemudian, Muslim Advocates di Amerika melayangkan surat kepada Georgia Career Institute (GCI). GCI merupakan badan yang membuat program pengajaran estetika, tempat Linde McAvoy menimba ilmu.
Pihak Muslim Advocates menuntut GCI untuk bersikap adil. Dengan keputusan ini, pihak kampus juga harus mengembalikan ribuan dollar uang McAvoy yang telah dikeluarkan untuk bisa belajar di sana.
"GCI's conduct is completely unjustified. No person should be forced to choose between receiving an education and complying with their sincerely held religious beliefs," tulis pihak Muslim Advovates dalam surat resminya.
Joyce Meadows, CEO GCI menjawab pihak kampus sudah melakukan hal yang benar. Dalam aturannya, jika ada seseorang yang memakai atribut keagamaan di kampus maka harus melakukan surat izin dan membawa pernyataan khusus dari ahli agama yang bersangkutan. Harus ada penjelasan tertulis dari ahli agama, kenapa atribut itu harus dipakai.
Namun, Joyce mengungkap peraturan ini sudah diberitahukan kepada Linde McAvoy, tapi McAvoy tidak melakukannya. McAvoy sendiri sudah bergabung di kampus tersebut sejak tahun 2017, tapi baru memeluk agama Islam awal 2018. McAvoy tidak pernah melayangkan surat izin untuk mengenakan hijab.
Sebelumnya, McAcoy mengungkap kepada media bahwa pihak kampus memusuhinya setelah ia memakai hijab. Dia berpikir kampus tersebut merupakan tempat yang nyaman untuk belajar. Namun ternyata setelah masuk Islam, perlakuan mereka berbeda.
Hingga saat ini, perseteruan antara pihak GCI dan Muslim Advocates masih berlanjut. Pihak GCI bersikukuh tidak ada diskriminasi, tapi ada masalah perizinan yang tidak dilakukan. Namun menurut McAvoy sendiri, perlakuan pihak kampus sudah berbeda sejak ia memakai hijab. Uang administrasinya pun tidak dikembalikan meski ia telah keluar dari kampus.
Tonton juga 'Jadi Mualaf, Sinead O'Connor Kini Tampil Berhijab':
(sil/eny)
Seorang mahasiswi muslim bernama Linde McAvoy dikeluarkan dari kampus karena ia berhijab. Keputusannya untuk menutup rambutnya karena alasan agama ini dianggap melanggar aturan kampus.
Berita tentang McAvoy langsung viral di media sosial. Kemudian, Muslim Advocates di Amerika melayangkan surat kepada Georgia Career Institute (GCI). GCI merupakan badan yang membuat program pengajaran estetika, tempat Linde McAvoy menimba ilmu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"GCI's conduct is completely unjustified. No person should be forced to choose between receiving an education and complying with their sincerely held religious beliefs," tulis pihak Muslim Advovates dalam surat resminya.
Joyce Meadows, CEO GCI menjawab pihak kampus sudah melakukan hal yang benar. Dalam aturannya, jika ada seseorang yang memakai atribut keagamaan di kampus maka harus melakukan surat izin dan membawa pernyataan khusus dari ahli agama yang bersangkutan. Harus ada penjelasan tertulis dari ahli agama, kenapa atribut itu harus dipakai.
Namun, Joyce mengungkap peraturan ini sudah diberitahukan kepada Linde McAvoy, tapi McAvoy tidak melakukannya. McAvoy sendiri sudah bergabung di kampus tersebut sejak tahun 2017, tapi baru memeluk agama Islam awal 2018. McAvoy tidak pernah melayangkan surat izin untuk mengenakan hijab.
Sebelumnya, McAcoy mengungkap kepada media bahwa pihak kampus memusuhinya setelah ia memakai hijab. Dia berpikir kampus tersebut merupakan tempat yang nyaman untuk belajar. Namun ternyata setelah masuk Islam, perlakuan mereka berbeda.
Hingga saat ini, perseteruan antara pihak GCI dan Muslim Advocates masih berlanjut. Pihak GCI bersikukuh tidak ada diskriminasi, tapi ada masalah perizinan yang tidak dilakukan. Namun menurut McAvoy sendiri, perlakuan pihak kampus sudah berbeda sejak ia memakai hijab. Uang administrasinya pun tidak dikembalikan meski ia telah keluar dari kampus.
Tonton juga 'Jadi Mualaf, Sinead O'Connor Kini Tampil Berhijab':
(sil/eny)
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Bank Mega Syariah Resmi Luncurkan Program Loyalitas MPC Points
Juara Emeron Hijab Hunt Nakeisha Rilis Single Nanti, Ini Kisah di Baliknya
126 Brand Lokal Diskon Baju dan Hijab Hingga 90% di Bazar GlamLocal, PIM 3
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Most Popular
1
8 Potret Shandy Aulia yang Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan
2
Adu Gaya Suzy, Park Bo Gum, dan V BTS Bersinar di Acara Akhir Tahun CELINE
3
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak
4
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5
Dateability, Kencan Online Inklusif untuk Difabel dan Pengidap Sakit Kronis
MOST COMMENTED












































