Oh Indahnya Berhijab, Dapat Teman Baik hingga Jodoh
Silmia Putri - wolipop
Selasa, 15 Mei 2018 16:56 WIB
Jakarta
-
Memutuskan untuk berhijab dapat mengubah hidup seseorang. Tak hanya sekedar mematuhi perintah agama, berhijab dapat memberikan banyak manfaat seperti melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Beberapa waktu lalu Wolipop mengajak para pembaca untuk berbagi kisah bahagia berhijab. Dari sejumlah kisah yang masuk, ada lima cerita pilihan paling menarik versi Wolipop.
1. Darma Susanti
Darma Susanti memberikan pengaruh besar bagi lingkungan tempatnya bekerja. Awalnya, perusahaan tempat ia bekerja melarang seluruh karyawannya memakai hijab. Hal ini pun sempat membuatnya ragu.
Tahun 2007, ia memberanikan diri untuk meminta izin kepada perusahaannya untuk memakai hijab. Izin pun dikantongi. Ia menjadi satu-satunya perempuan yang berhijab di sana.
Melihat keputusan tersebut, karyawati yang lain pun melakukan proses terhadap pimpinan dan meminta aturan tersebut dihilangkan. Akhirnya perusahaan pun mengizinkan seluruh karyawati berhijab.
Bagi Darma, keberaniaannya untuk memulai dan berhijab di perusahaannya itu membuka kebahagiaan yang luar biasa. Berkat keberaniannya dan izin Allah lah, ia bisa membuat teman-temannya berhijab tanpa kehilangan pekerjaan.
Baca juga: 5 Cerita Inspirasi Berhijab yang Menyentuh Hati
2. Galuh Nin Anggraini
Pencarian jodoh bagi Galuh berakhir bahagia di usianya ke-29. Tak lama setelah memakai hijab, Galuh dipertemukan dengan jodoh yang taat kepada Allah. Ini membuatnya sangat bersyukur.
Memakai hijab baginya merupakan ikhtiar untuk jadi wanita salihah. Hijab baginya merupakan pembatas yang membuatnya menjaga perilaku sesuai dengan nikai Islam. Ia pun percaya wanita baik untuk laki-laki yang baik, dan ia telah membuktikannya.
3. Riana Rahmadaniati
Bagi Riana, alasan berbahagia karena memakai hijab itu tak terhingga Kalau disebutkan satu persatu, tak ada habisnya. Berhijab baginya bisa membersihkan batin, lebih bersabar, hingga melindungi diri dari pria yang bukan mahramnya.
Suatu hari, saat Riana berkunjung ke Korea ia mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Saat itu cuaca terik hingga 40 derajat celcius. Ada dua orang ibu bertanya mengapa ia mengenakan hijab saat semua orang memilih pakaian terbuka karena panas.
Ia tidak menjawab pertanyaan mereka dengan bahasa Korea. Ia memilih tersenyum sambil bersyukur dalam hati. Baginya, berhijab tidak membuatnya kepanasan. Justru hijab melindunginya dari efek buruk sinar matahari. Hijab adalah penjaganya.
Baca juga: Cerita Hijabers Tentang Indahnya Toleransi Beragama di Maluku
4. Rithya Sari
Awalnya Rithya hanya memakai hijab karena jadi peraturan wajib di sekolahnya. Suatu hari, Rithya merasa risih untuk tidak mengenakan hijab di luar kegiatan sekolahnya. Ia pun mulai konsisten mengenakan hijab sejak saat itu.
Siapa sangka, setelah berhijab ia pun merasa dipermudah dalam banyak hal. Salah satunya adalah keberhasilannya lulus SMA. Ia pun lolos masuk universitas negeri di kotanya.
"Kalau sudah diniatkan dan dijalankan dengan baik, semuanya seperti air mengalir, dan bermuara di tempat yang teduh," tuturnya kepada Wolipop
5. Bella Maharani
Bella Maharani memutuskan berhijab untuk melindungi diri dari hal negatif. Saat itu, lingkungan pertemanan di kampusnya dirasa kurang baik. Hijab mencegahnya untuk melakukan perbuatan yang kurang baik seperti clubbing hingga merokok.
Setelah berhijab, ia sempat dijauhi teman-temannya karena sudah sulit diajak bermain ke sembarang tempat. Tapi, dari sana Bella justru menemukan teman yang benar-benar baik.
"Selain sebagai identitasku sebagai muslimah, hijab juga merupakan bukti bahwa aku belajar taat kepada Allah," tutur Bella. (sil/sil)
Beberapa waktu lalu Wolipop mengajak para pembaca untuk berbagi kisah bahagia berhijab. Dari sejumlah kisah yang masuk, ada lima cerita pilihan paling menarik versi Wolipop.
1. Darma Susanti
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2007, ia memberanikan diri untuk meminta izin kepada perusahaannya untuk memakai hijab. Izin pun dikantongi. Ia menjadi satu-satunya perempuan yang berhijab di sana.
Melihat keputusan tersebut, karyawati yang lain pun melakukan proses terhadap pimpinan dan meminta aturan tersebut dihilangkan. Akhirnya perusahaan pun mengizinkan seluruh karyawati berhijab.
Bagi Darma, keberaniaannya untuk memulai dan berhijab di perusahaannya itu membuka kebahagiaan yang luar biasa. Berkat keberaniannya dan izin Allah lah, ia bisa membuat teman-temannya berhijab tanpa kehilangan pekerjaan.
Baca juga: 5 Cerita Inspirasi Berhijab yang Menyentuh Hati
2. Galuh Nin Anggraini
Pencarian jodoh bagi Galuh berakhir bahagia di usianya ke-29. Tak lama setelah memakai hijab, Galuh dipertemukan dengan jodoh yang taat kepada Allah. Ini membuatnya sangat bersyukur.
Memakai hijab baginya merupakan ikhtiar untuk jadi wanita salihah. Hijab baginya merupakan pembatas yang membuatnya menjaga perilaku sesuai dengan nikai Islam. Ia pun percaya wanita baik untuk laki-laki yang baik, dan ia telah membuktikannya.
3. Riana Rahmadaniati
Bagi Riana, alasan berbahagia karena memakai hijab itu tak terhingga Kalau disebutkan satu persatu, tak ada habisnya. Berhijab baginya bisa membersihkan batin, lebih bersabar, hingga melindungi diri dari pria yang bukan mahramnya.
Suatu hari, saat Riana berkunjung ke Korea ia mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Saat itu cuaca terik hingga 40 derajat celcius. Ada dua orang ibu bertanya mengapa ia mengenakan hijab saat semua orang memilih pakaian terbuka karena panas.
Ia tidak menjawab pertanyaan mereka dengan bahasa Korea. Ia memilih tersenyum sambil bersyukur dalam hati. Baginya, berhijab tidak membuatnya kepanasan. Justru hijab melindunginya dari efek buruk sinar matahari. Hijab adalah penjaganya.
Baca juga: Cerita Hijabers Tentang Indahnya Toleransi Beragama di Maluku
4. Rithya Sari
Awalnya Rithya hanya memakai hijab karena jadi peraturan wajib di sekolahnya. Suatu hari, Rithya merasa risih untuk tidak mengenakan hijab di luar kegiatan sekolahnya. Ia pun mulai konsisten mengenakan hijab sejak saat itu.
Siapa sangka, setelah berhijab ia pun merasa dipermudah dalam banyak hal. Salah satunya adalah keberhasilannya lulus SMA. Ia pun lolos masuk universitas negeri di kotanya.
"Kalau sudah diniatkan dan dijalankan dengan baik, semuanya seperti air mengalir, dan bermuara di tempat yang teduh," tuturnya kepada Wolipop
5. Bella Maharani
Bella Maharani memutuskan berhijab untuk melindungi diri dari hal negatif. Saat itu, lingkungan pertemanan di kampusnya dirasa kurang baik. Hijab mencegahnya untuk melakukan perbuatan yang kurang baik seperti clubbing hingga merokok.
Setelah berhijab, ia sempat dijauhi teman-temannya karena sudah sulit diajak bermain ke sembarang tempat. Tapi, dari sana Bella justru menemukan teman yang benar-benar baik.
"Selain sebagai identitasku sebagai muslimah, hijab juga merupakan bukti bahwa aku belajar taat kepada Allah," tutur Bella. (sil/sil)
Elektronik & Gadget
Outfit Liburan Semakin On Point dan Anti Kusut! Rahasianya Ada di Setrika Uap Ini
Home & Living
Anti Ribet Bakar-Bakaran! TEFAL Electric Griller Ini Cocok Buat BBQ-an di Tahun Baru
Health & Beauty
Rambut Lembut dan Berkilau dengan &Honey Hair Oil, Produk Viral dari Jepang!
Health & Beauty
Hair Mask Jepang Favorit Banyak Orang: Fino vs Tsubaki, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kaleidoskop 2025
Ini 7 Tren Hijab 2025: Pashmina Meleyot, Motif hingga Menjuntai
Kaleidoskop 2025
Ini Brand Hijab yang Menguasai Tren 2025, dari Lafiye hingga Na The Label
Bank Mega Syariah Resmi Luncurkan Program Loyalitas MPC Points
Juara Emeron Hijab Hunt Nakeisha Rilis Single Nanti, Ini Kisah di Baliknya
126 Brand Lokal Diskon Baju dan Hijab Hingga 90% di Bazar GlamLocal, PIM 3
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 27 Desember: Capricorn Selesaikan Masalah, Pisces Jangan Cemas
2
Adu Gaya Member BLACKPINK Beri Ucapan Natal untuk Fans, Lisa Bak Boneka
3
Bos Game China Tuntut Mantan Pacar Rp 700 M, Terungkap Fakta Punya 300 Anak
4
Foto: Pernikahan Mewah Venus Williams, Pesta Digelar 5 Hari Berturut-turut
5
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner ke Jennifer Coppen, Seharga Mobil
MOST COMMENTED











































