Era Balqie, Guru Biola Cantik Pemenang Sunsilk Hijab Hunt 2018 Medan

Jakarta - Deretan hijabers penuh bakat bermunculan di audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 Medan. Namun hanya dua kontestan yang terpilih sebagai pemenang untuk maju ke babak grand final di Jakarta. Violis muda Era Millenisa Baqie salah satunya.

Di ajang yang digelar oleh detikcom dan Sunsilk di Manhattan Times Square, Medan, Sumatera Utara, hijabers 18 tahun ini memamerkan kebolehannya menggesek biola.

Tembus babak 20 besar, Minggu (22/4/2018), ia memainkan lagu 'Canon D Rock, yakni komposisi termasyhur Johann Pachelbel (1653-1706) yang dikemas dalam nuansa pop dan rock.

Aksi panggung Era kian mencuri perhatian berkat gaya busananya. Berbalut gaun pink megar penuh detail berkilauan, lengkap dengan tiara di hijabnya, ia tampil bak ratu di kartun-kartun Disney. Tak heran bila juri, Nycta Gina dan Terry Putri, terpesona.

Finalis Sunsilk Hijab Hunt 2018 dari Medan. Foto: Daniel/Wolipop

"Aku benar-benar nggak nyangka bakal menang karena penampilan semua peserta bagus banget. Sempat pesimis juga, tapi aku serahkan semua ke Allah. Kalau ini jalanku, pasti menang," ujar Era kepada Wolipop selepas pengumuman.

Era menjadi satu-satunya peserta yang bermain biola di babak 20 besar. Sebelumnya, Sabtu (21/4/2018), ratusan hijabers telah unjuk gigi agar bisa melaju ke tahap kedua yang hanya mempertandingkan 20 peserta terpilih esok harinya.

Tumbuh dari keluarga pemusik, Era mulai belajar bermain biola sejak duduk di bangku kelas dua sekolah dasar. Ayahnya yang seorang pengajar musik menjadi gurunya.

Selain biola, Era juga mendalami teknik bermain alat musik lainnya, seperti piano dan gitar. Namun, hatinya tetap memilih biola. "Entah kenapa, aku lebih suka suara biola. Sekarang biola sudah seperti bagian dari hidupku," ujar pengagum karya Beethoven dan Mozart itu.

Dari biola, anak kedua dari pasangan Khairul Amri Dalimunthe dan Ratna Nasution ini juga belajar hidup mandiri. Sembari kuliah, ia sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri dari mengajar biola. Saat ini, Era tercatat sebagai mahasiswi jurusan Sastra Inggris Universitas Harapan Medan. "Kenapa Sastra Inggris bukan musik, supaya kalau go international nanti, aku bisa berkomunikasi dengan baik dan lancar dalam bahasa Inggris," kata Era.

Menjadi pemain biola profesional memang cita-cita terbesar penggemar violis Lindsey Stirling ini. Dan melalui Sunsilk Hijab Hunt, Era ingin membuktikan bahwa hijab bukanlah penghalang.

"Saya ingin mengubah pola pikir wanita muslim, bahwa jangan malu berhijab di dunia hiburan. Hijab justru bukan jadi penghalang, melainkan mengangkat martabat perempuan," ujar Era yang berhijab sejak kelas tiga SMA.

Sebagai pemanang audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 Medan, Era berhak membawa pulang Rp 1 juta serta produk Sunsilk. Ia juga bakal mewakili Medan bersama pemenang lainnya, Indira Anjani, di grand final di Jakarta Juni mendatang. "Belum ada bayangan mau membawakan lagu apa, tapi pastinya aku harus tampil lebih baik pastinya," ujar Era.




(dng/eny)