Hijabers Malaysia Sambut Hangat Koleksi Dian Pelangi di AIFW

Malaysia - Gelaran Asia Islamic Fashion Week (AIFW) yang tengah berlangsung di Malaysia turut dimeriahkan sejumlah brand dan desainer Indonesia. Dian Pelangi adalah salah satunya. Bukan hanya memamerkan busana, perancang 26 tahun tersebut juga mengisi talk show hingga buka booth. AIFW yang diadakan selama empat hari, mulai Kamis, (30/3/2017) itu pun dijadikan Dian ajang bersilahturahmi dengan pelanggan setia di Negeri Jiran.

Pada Sabtu, (1/4/2017), Dian memamerkan koleksinya yang bertajuk Gelora Dara. Wolipop yang dibawa oleh Wardah untuk menghadiri AIFW pun sempat menyaksikan fashion show-nya. Ia menjadi salah satu dari tujuh brand dan perancang Asianyang menutup hari ketiga gelaran. Bertajuk The Best of Asia, Dian bersanding dengan desainer Kuala Lumpur hingga Dubai. Meski bukan koleksi baru, rangkaian busana tersebut mendapat sambutan hangat dari para hijabers dan pecinta fashion Malaysia.

"Menurut aku di sini ada akulturasi dua budaya ya, yaitu songket. Di Malaysia ada, di Indonesia ada, jadi mau menunjukkan kita punya budaya yang sama juga walaupun tampilannya beragam. Jadi songket itulah yang bisa menyatukan muslimah di Indonesia dan Malaysia," kata Dian kepada Wolipop sebelum fashion show di Kuala Lumpur Convention Center, Kuala Lumpur, Malaysia.

Foto: Rahmi Anjani/Wolipop

Kain tenun yang banyak ditemukan di daerah Sumatera tersebut memang dikemas cukup apik oleh Dian. Jarang dijadikan material keseluruhan busana, biasanya songket bernuansa hitam dan emas dihadirkan sebagai pemanis dress yang memberi sentuhan tradisional. Namun keseluruhan tampilan tetap tampak modern berkat detail aplikasi floral emas, siluet ballgown, hingga aksen jubah. Tampilan pun tampak 'fairy' dengan headpiece yang juga berwarna emas.

Selain Dian, perancang busana hijab Asia lain yang pamer karya di sana antara lain Jenny Tjahyawati, Eja Syahril, Tuhfah, Adila Long, hingga Cosry. Baju-baju muslimah yang menarik pun ditampilkan. Misalnya gamis-gamis syar'i dari Eja Syahril terlihat tetap modis dengan aksen ruffle, ikat, hingga sequin. Sementara perancang lokal Jenny Tjahyawati banyak menampilkan styling layering, dominasi detail mawar, serta sentuhan kain tradisional.

Foto: Rahmi Anjani/Wolipop

Hijabers Malaysia pun tak hanya bisa menyaksikan peragaan busana Dian. Di AIFW yang baru digelar pertamakalinya itu, wanita kelahiran Palembang tersebut juga membuka booth busana. Dian pun mengaku produk-produknya cukup mendapat respon positif sampai ia harus membawa sejumlah barang lagi untuk dijual di sana.

"Alhamdullillah ramai nih. Di sini brand-nya banyak, ada 70 dari Asia, dari London juga ada. Ramai kok, alhamdullillah berdatangan tamu-tamu. Kami juga sampai bawa satu orang lagi dari Indonesia buat bawa produk kami lagi," ungkapnya.

Meski gaya berbusananya hampir sama, biasanya pasar Negeri Jiran punya selera yang berbeda. Dian pun mengaku jika pelanggannya di Malaysia memang lebih suka warna-warna lembut seperti pastel, berbeda dengan hijabers Indonesia yang suka warna-warna berani. Dengan mengikuti ajang AIFW yang menurutnya diselenggarakan dengan baik, ia pun berharap bisa menyatukan dan bersilahturahmi dengan pelanggan di sana. (ays/ays)