Puluhan Hijabers Bergandeng Tangan di Lokasi Teror London
Arina Yulistara - wolipop
Senin, 27 Mar 2017 15:38 WIB
Jakarta
-
Minggu lalu heboh serangan teror di London. Sebanyak lima orang tewas dan puluhan luka-luka akibat teror tersebut. Pelaku serangan teror yang bernama Khalid Masood sudah diungkap. Masyarakat Inggris turut berduka atas kejadian memilukan itu.
Para wanita muslim yang tinggal di kawasan London dan Inggris ikut bersedih karena tragedi teror. Tidak ingin tinggal diam, mereka berusaha menunjukkan rasa empati satu sama lain dengan berkumpul di Jembatan Westminster, London, yang merupakan tempat teror terjadi.
Wanita muslim yang berhijab maupun tidak, berkumpul menggunakan scarf warna biru sebagai simbol harapan dan dukungan. Tidak hanya kumpul saja tapi mereka juga berbaris membentuk 'rantai manusia' dengan saling berpegang tangan di pinggir jembatan.
Dilansir dari Mirror, para wanita saling bergandengan tangan selama kurang lebih lima menit sampai clock tower Big Ben di London berdentang pada pukul 16.00. Wanita yang bergabung dalam perkumpulan itu berasal dari berbagai latar belakang yang diorganisir oleh komunitas Women's March On London.
"Kami orang-orang biasa yang ada di sini dan berdiri seperti ini, itu sangat luar biasa," ujar salah satu wanita yang turut berpartisipasi.
Mereka berharap aksi ini bisa memberikan harapan akan kebaikan dan menentang terorisme. Ibu dua anak asal Surrey, Sarah Waseem, menuturkan bahwa serangan teror yang terjadi di London sama saja seperti menyerang seluruh masyarakat Inggris.
"Ini adalah serangan kepada kita semua. Islam benar-benar mengutuk kekerasan apa pun. Ini adalah kekejian untuk kami. Saya pikir sebagai seorang muslim penting untuk menunjukkan solidaritas dengan prinsip masing-masing," papar Sarah.
Peserta lain yang mengaku pensiunan di bidang kesehatan, Mary Bennett, juga mengatakan kalau ia bergabung dengan wanita muslim lainnya di Jembatan Westminster sebagai aksi solidaritas. Ini merupakan salah satu aksi kecil positif yang mungkin bisa berdampak besar.
"Saya di sini untuk menunjukkan bagaimana kita melakukan sesuatu positif dalam cara yang tenang. Ini adalah kota saya. Ini merupakan aksi kecil tapi kita hidup juga dimulai dengan gerakan kecil," kata Mary.
Sementara keluarga dari Keith Palmer polisi yang tewas akibat serangan teror itu mengatakan kalau mereka berterima kasih kepada semua orang yang sudah perhatian. Keith meninggal setelah ditusuk oleh pelaku.
"Kami berterima kasih kepada orang-orang yang peduli dengan Keith. Kami bersyukur dia (Keith) tidak sendirian. Kami ingin dia dikenang karena keberaniannya tanpa pamrih," ujar pihak keluarga Keith. (ays/ays)
Para wanita muslim yang tinggal di kawasan London dan Inggris ikut bersedih karena tragedi teror. Tidak ingin tinggal diam, mereka berusaha menunjukkan rasa empati satu sama lain dengan berkumpul di Jembatan Westminster, London, yang merupakan tempat teror terjadi.
Foto: Reuters |
Wanita muslim yang berhijab maupun tidak, berkumpul menggunakan scarf warna biru sebagai simbol harapan dan dukungan. Tidak hanya kumpul saja tapi mereka juga berbaris membentuk 'rantai manusia' dengan saling berpegang tangan di pinggir jembatan.
Dilansir dari Mirror, para wanita saling bergandengan tangan selama kurang lebih lima menit sampai clock tower Big Ben di London berdentang pada pukul 16.00. Wanita yang bergabung dalam perkumpulan itu berasal dari berbagai latar belakang yang diorganisir oleh komunitas Women's March On London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berharap aksi ini bisa memberikan harapan akan kebaikan dan menentang terorisme. Ibu dua anak asal Surrey, Sarah Waseem, menuturkan bahwa serangan teror yang terjadi di London sama saja seperti menyerang seluruh masyarakat Inggris.
"Ini adalah serangan kepada kita semua. Islam benar-benar mengutuk kekerasan apa pun. Ini adalah kekejian untuk kami. Saya pikir sebagai seorang muslim penting untuk menunjukkan solidaritas dengan prinsip masing-masing," papar Sarah.
Foto: Reuters |
Peserta lain yang mengaku pensiunan di bidang kesehatan, Mary Bennett, juga mengatakan kalau ia bergabung dengan wanita muslim lainnya di Jembatan Westminster sebagai aksi solidaritas. Ini merupakan salah satu aksi kecil positif yang mungkin bisa berdampak besar.
"Saya di sini untuk menunjukkan bagaimana kita melakukan sesuatu positif dalam cara yang tenang. Ini adalah kota saya. Ini merupakan aksi kecil tapi kita hidup juga dimulai dengan gerakan kecil," kata Mary.
Sementara keluarga dari Keith Palmer polisi yang tewas akibat serangan teror itu mengatakan kalau mereka berterima kasih kepada semua orang yang sudah perhatian. Keith meninggal setelah ditusuk oleh pelaku.
"Kami berterima kasih kepada orang-orang yang peduli dengan Keith. Kami bersyukur dia (Keith) tidak sendirian. Kami ingin dia dikenang karena keberaniannya tanpa pamrih," ujar pihak keluarga Keith. (ays/ays)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Jakarta Modest Summit 2025
Trik Ria Ricis Raup Cuan Maksimal dari Affiliate,12 Jam Konsisten Live
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 14 Desember: Cancer Harus Mengalah, Leo Jangan Merusak Suasana
2
TikTok Viral Verificator
Pernikahan Viral, Pengantin Nekat Memanjat Air Terjun Pakai Baju Adat
3
Potret Pacar yang Temani Scott McTominay di Napoli, Dijuluki 'Queen of Italy'
4
Viral Aksi Nekat Selingkuhan Panjat Dinding Apartemen Demi Hindari Istri Sah
5
Istri Digugat Cerai Karena Tolak Donorkan Hati Untuk Suami, Begini Endingnya
MOST COMMENTED












































Foto: Reuters
Foto: Reuters