Inspirasi Mengejar Mimpi dari Ayesha Farooq, Pilot Berhijab Pertama Pakistan
Eny Kartikawati - wolipop
Kamis, 20 Okt 2016 16:36 WIB
Jakarta
-
Memakai hijab bukanlah halangan untuk mencapai cita-cita. Wanita Pakistan Ayesha Farooq yang inspiratif ini membuktikannya. Sejak 2013, Ayesha berhasil membuktikan diri bahwa wanita berhijab pun bisa menjadi pilot pesawat tempur.
Pencapaian Ayesha hingga kini menjadi inspirasi untuk jutaan wanita, khususnya di negaranya Pakistan, di mana banyak anak perempuan dilarang untuk mendaptkan hak pendidikan. Wanita asal Bahawalpur ini, merupakan satu dari enam pilot pesawat tempur wanita di Pakistan.
Keputusan Ayesha untuk mewujudkan cita-cita sebagai pilot pesawat tempur dipengaruhi masa kecilnya. Seperti dikutip mvslim, ayahnya yang seorang dokter meninggal dunia saat usianya baru tiga tahun. "Aku lah yang akhirnya selalu menjadi pria di keluarga," katanya.
Ayesha menceritakan saat kecil, dia sampai belajar teknik melindungi diri. Hal itu dilakukannya untuk melindungi adiknya dan ibunya. "Aku adalah prajurit cilik," ujarnya yang belajar teknik perlindungan diri karena tinggal di wilayah konflik.
Dalam wawancara dengan Bina Shah yang menulis tentang Ayesha untuk New York Times, wanita kelahiran 24 Agustus 1987 itu sempat mendapat tentangan dari keluarga untuk mewujudkan mimpinya menjadi pilot. Namun dia berpegang teguh pada keinginannya. Hingga akhirnya dia menjadi wanita pertama di Pakistan yang dinyatakan lolos semua tes untuk menjadi pilot pesawat tempur.
Meskipun awalnya hanya dia pilot wanita di militer Pakistan, Ayesha mengaku tak pernah merasa berbeda dari kolega prianya. "Memang pekerjaanku tidak identik dengan wanita. Jadi ketika aku melakukan pekerjaan untuk negaraku, aku juga mengubah pola pikir orang. Ini menjadi tanggungjawab yang besar, tapi aku menikmatinya," katanya.
Saat berada di udara dan harus menjalankan tugasnya, Ayesha tidak merasa khawatir karena harus berada sendirian di angkasa. "Aku akan berjuang dan bertempur. Aku ingin membuktikan pada diriku sendiri, bahwa aku bisa melakukan sesuatu untuk negeriku," pungkas wanita yang kini setiap harinya mendapat banyak pesan melalui telepon, teks ataupun email dari remaja putri yang ingin bisa menjadi seperti dirinya.
(eny/eny)
Pencapaian Ayesha hingga kini menjadi inspirasi untuk jutaan wanita, khususnya di negaranya Pakistan, di mana banyak anak perempuan dilarang untuk mendaptkan hak pendidikan. Wanita asal Bahawalpur ini, merupakan satu dari enam pilot pesawat tempur wanita di Pakistan.
Keputusan Ayesha untuk mewujudkan cita-cita sebagai pilot pesawat tempur dipengaruhi masa kecilnya. Seperti dikutip mvslim, ayahnya yang seorang dokter meninggal dunia saat usianya baru tiga tahun. "Aku lah yang akhirnya selalu menjadi pria di keluarga," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Reuters |
Ayesha menceritakan saat kecil, dia sampai belajar teknik melindungi diri. Hal itu dilakukannya untuk melindungi adiknya dan ibunya. "Aku adalah prajurit cilik," ujarnya yang belajar teknik perlindungan diri karena tinggal di wilayah konflik.
Dalam wawancara dengan Bina Shah yang menulis tentang Ayesha untuk New York Times, wanita kelahiran 24 Agustus 1987 itu sempat mendapat tentangan dari keluarga untuk mewujudkan mimpinya menjadi pilot. Namun dia berpegang teguh pada keinginannya. Hingga akhirnya dia menjadi wanita pertama di Pakistan yang dinyatakan lolos semua tes untuk menjadi pilot pesawat tempur.
Foto: Dok. Reuters |
Meskipun awalnya hanya dia pilot wanita di militer Pakistan, Ayesha mengaku tak pernah merasa berbeda dari kolega prianya. "Memang pekerjaanku tidak identik dengan wanita. Jadi ketika aku melakukan pekerjaan untuk negaraku, aku juga mengubah pola pikir orang. Ini menjadi tanggungjawab yang besar, tapi aku menikmatinya," katanya.
Saat berada di udara dan harus menjalankan tugasnya, Ayesha tidak merasa khawatir karena harus berada sendirian di angkasa. "Aku akan berjuang dan bertempur. Aku ingin membuktikan pada diriku sendiri, bahwa aku bisa melakukan sesuatu untuk negeriku," pungkas wanita yang kini setiap harinya mendapat banyak pesan melalui telepon, teks ataupun email dari remaja putri yang ingin bisa menjadi seperti dirinya.
(eny/eny)
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kaleidoskop 2025
Ini Brand Hijab yang Menguasai Tren 2025, dari Lafiye hingga Na The Label
Bank Mega Syariah Resmi Luncurkan Program Loyalitas MPC Points
Juara Emeron Hijab Hunt Nakeisha Rilis Single Nanti, Ini Kisah di Baliknya
126 Brand Lokal Diskon Baju dan Hijab Hingga 90% di Bazar GlamLocal, PIM 3
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 24 Desember: Libra Khawatir, Scorpio Esktra Sabar
2
Outfit Check, Gaya Chic Aura Kasih Liburan Akhir Tahun di Luar Negeri
3
Mantan Ratu Tenis Anna Kournikova Melahirkan Anak ke-4 di Usia 44
4
Potret Cantik Zhao Lusi Terima Penghargaan Artis China Paling Berpengaruh 2025
5
Beda Gaya Maia Estianty & Mulan Jameela, Calon Nenek di Pengajian Al-Alyssa
MOST COMMENTED












































Foto: Dok. Reuters
Foto: Dok. Reuters