Tiba di New York, Ini Persiapan Anniesa Hasibuan Jelang NYFW 2017

New York - Anniesa Hasibuan tiba di New York, Kamis (8/9/2016) waktu setempat. Perjalanan panjang dari Jakarta yang memakan waktu lebih kurang 24 jam itu tak juga membuat perancang berusia 30 tahun ini lelah karena begitu antusias untuk tampil di New York Fashion Week (NYFW) Spring/Summer 2017 pada 12 September mendatang.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan bersama tim baik dari Anniesa Hasibuan sendiri, Indonesian Creative Hub, serta Wardah Cosmetics, sang desainer akan melakukan fitting busana dengan 24 model dari New York pada Jumat (9/9/2016).

Fitting busana tersebut rencananya akan dilakukan oleh Anniesa sendiri didampingi tim yang digelar di Indonesia Fashion Gallery (IFG), New York. Setelah itu, Anniesa akan terus memastikan detail-detailnya demi memberikan penampilan terbaiknya di NYFW 2017.

Sebelum tampil di NYFW 2017, Anniesa juga dijadwalkan untuk kembali pamer karya di Couture Fashion Week (CFW) 2017. Terpilih sebagai desainer yang mendapatkan Best Designer Awards pada CFW 2016 lalu, Anniesa diundang untuk fashion show bersama para desainer terbaik lainnya di CFW 2017 yang dihelat di Crown Plaza Hotel, New York, Amerika Serikat.

Anniesa hanya akan memamerkan tiga busana dari koleksi Pearl Asia Extended yang pernah dipamerkan di Cannes, Prancis. Ibu satu anak itu akan kembali hadir di panggung CFW pada 11 September, tepat satu hari sebelum show di NYFW.

CEO Indonesian Creative Hub Teti Nurhayati menuturkan bahwa jadwal kegiatan Anniesa selama di New York telah beres dan berharap semua bisa berjalan sesuai rencana.

"Semua sudah all set, buyer sudah, media sudah, tamu-tamu penting juga. Tanggal 10 (September) Anniesa juga diundang untuk menjadi tamu spesial di The Gallery, NYFW 2017, untuk menyaksikan penampilan dari desainer Dan Liu, semoga semuanya lancar," ujar Teti kepada Wolipop di IFG, Kamis (8/9/2016).

Di NYFW 2017, Anniesa akan menampilkan koleksi teranyarnya dengan tema D'Jakarta. Terdiri dari 38 rancangan siap pakai dan 10 gaun malam, desainer yang suka tampil kasual itu juga menyelipkan unsur-unsur Indonesia seperti motif sarung dalam teknik printing, tenun ikat, hingga lurik. (aln/hst)