Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Sunsilk Hijab Hunt 2015

3 Vlogger Populer Berbagi Tips dengan Finalis Sunsilk Hijab Hunt

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 25 Jun 2015 19:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Arina/Wolipop
Jakarta - Hari ketiga karantina, 15 finalis Sunsilk Hijab Hunt 2015 tidak hanya diberikan pengetahuan tentang cara kerja di balik layar televisi oleh tim Trans7 namun juga cara membuat video yang bagus. Lewat talkshow bertemakan 'How To Making Video' dari Sunsilk, para hijabers bisa belajar membuat video mulai dari menggunakan handphone, kamera, hingga cara mengatur pencahayaannya. Di tengah mereka, hadir tiga pembicara cantik yang tak lain adalah video blogger (vlogger) hijab populer Indonesia, Natasha Farani, Cheryl Raissa, dan Linda Kayhz.

Ketiga hijabers cantik tersebut berbagi tips untuk membuat video serta mengajak mereka menjadi vlogger. Natasha yang lebih dikenal sebagai hijab vlogger mengatakan banyak sekali keuntungan menjadi seorang vlogger. Selain bisa menjadi wadah untuk menuangkan bakat, vlogger juga dapat memberikan keuntungan lebih secara finansial.

Linda yang lebih sering berbagi tutorial make-up di YouTube menambahkan, keuntungan lain menjadi vlogger juga bisa membuka peluang yang akan mempengaruhi karier ke depannya. Seolah setuju dengan pernyataan ibu tiga anak itu, Cheryl mengaku bahwa ia kini bisa menjadi make-up artist berkat menyebarkan video di internet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku selalu nonton YouTube sejak umur 11 tahun, lalu aku coba buat video sendiri tapi make-up, dan sekarang aku bisa jadi makeup artist tanpa modal les sama sekali setelah meng-share videoku di YouTube," papar wanita 21 tahun itu saat menjelaskan awal mulanya menjadi vlogger kepada 15 finalis Sunsilk Hijab Hunt di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015).

Ketiganya mengatakan, menjadi vlogger yang sukses butuh kemauan serta tidak malas mengunggah video terbaru di YouTube. Saat membuat video juga penting diperhatikan cara berbicara, pencahayaan, dan latar belakangnya. Natasha menyarankan agar tidak terlalu kaku saat membawakan video, coba berbicara seperti mengajak teman sendiri.

"Ajak penontonnya mengobrol saja, kalau ada salah dibuat bercanda atau bisa juga take ulang," ujar Natasha.

Sementara untuk latar belakang sebaiknya tidak berantakan. Cheryl menganjurkan agar memakai latar belakang yang polos. Bila bosan bisa memanfaatkan dinding kamar terutama kalau memakai wallpaper yang cantik di kamera. Ada pula pencahayaan yang tidak harus memiliki lighting seperti fotografer profesional.

"Pencahayaan terbaik menggunakan cahaya alami. Cahaya yang bagus itu sekitar jam 10 pagi, jadi bisa buka jendela dan manfaatkan gorden untuk mendapatkan lighting terbaik," saran Linda.

Untuk kameranya, ketiga vlogger menyarankan agar mencari kualitas yang bagus. Jika ingin menggunakan smartphone sebaiknya tidak memakai kamera depan karena hasilnya akan buram. Setelah sesi talkshow, seluruh finalis ditantang untuk membuat video tutorial hijab. Mereka pun mencoba menerapkan hasil talkshow dan memberikan tutorial hijab sesuai gaya masing-masing.

(aln/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads