Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini 2 Dua Hijabers yang Populer karena Jadi Penyanyi Rap

wolipop
Senin, 23 Mar 2015 17:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ist.
Jakarta -

Kini perempuan modern semakin bebas berekspresi tidak terkecuali wanita berhijab. Bahkan banyak hijabers yang sukses dalam karier mereka di berbagai bidang mulai dari sebagai profesional, pengusaha, hingga musisi. Tidak sedikit dari wanita berhijab yang memiliki popularitas karena menekuni bidang pekerjaan yang biasa dilakukan pria.

Hal tersebut dialami oleh dua wanita asal Inggris, Muneera Williams dan Sukina Owen-Douglas. Keduanya populer setelah bergabung menjadi duo penyanyi bergenre hip hop. Mereka menamakan grupnya 'Poetic Pilgrimage' yang menawarkan jenis musik rap berbeda untuk para penikmatnya.

Perbedaan terlihat dari lirik lagu yang dirilis mengangkat soal isu agama, gender, dan identitas. Tak hanya itu, penyanyinya pun bukan pria melainkan dua wanita muslim dan menggunakan jilbab. Mereka juga menjauhi alkohol serta selalu tekun menjalankan salat lima waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muneera dan Sukina sudah berteman sejak kecil ketika masih duduk di bangku sekolah saat tinggal di Bristol. Kemudian mereka pindah ke London ketika melanjutkan pendidikan di Universitas London sepuluh tahun lalu. Sejak saat itu pula mereka mulai masuk Islam dan terjun ke dunia hip hop.

Setelah tinggal di London, keduanya mulai aktif menjadi rapper dan langsung fenomenal. Bahkan penggemar keduanya tidak hanya dari komunitas Islam tapi banyak masyarakat non-muslim yang menganggumi mereka. Namun sebelum populer seperti sekarang, mereka mengaku awalnya banyak yang tidak suka dengan profesi yang dijalani yaitu sebagai rapper.

"Ada orang yang mengirimkan pesan kepada kami bahwa ia menghargai keberanian kita, tapi banyak pula yang tidak suka baik dari komunitas muslim maupun non-muslim. Banyak di antaranya yang mengatakan jangan menjadikan jilbab untuk mencari uang dan kita tidak mencerminkan seorang muslimah yang baik," tutur Sukina yang kini berusia 33 tahun itu.

Kontroversi yang dialami keduanya tak hanya berasal dari jilbab mereka tapi juga lirik. Sukina menambahkan, lirik yang mereka rilis memang berbicara tentang politik seperti misalnya masalah di Palestina yang membahas seorang wanita kehilangan suami atau ibunya.

Di awal terjun sebagai penyanyi hip hop, Muneera dan Sukina mengaku memiliki kesulitan untuk meyakinkan kepada para hijabers serta muslim lainnya tentang menjadi penyanyi rap wanita yang harus tampil di depan khalayak. Karena beberapa orang masih menganggap bahwa wanita muslim tidak seharusnya 'menunjukkan' diri di depan publik selain muhrimnya.

"Banyak orang bertanya kepada suami saya, 'Mengapa Anda membiarkan istri Anda menyanyi di atas panggung?'," tambah Sukina.

Meskipun demikian, Muneera mengatakan bahwa itu terjadi hanya ketika awal terjun sebagai rapper. Dalam beberapa tahun terakhir ini, masyarakat sudah mulai memahami bahwa pekerjaan mereka juga merupakan suatu yang positif dan keduanya pun sering diundang sebagai pembicara di acara hijab atau Islam.

Muneera dan Sukina saat ini sudah merilis album dengan nama 'The Starwomen' yang dipasarkan di Inggris. Lagu-lagu yang diluncurkannya dikatakan oleh Sukina untuk mewakili suara perempuan, suara orang kulit hitam, dan suara masyarakat Islam.

(aln/fer)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads