Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Agensi Model Ini Populer di Kalangan Wanita Berjilbab

wolipop
Rabu, 18 Mar 2015 13:21 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Arina Yulistara/Wolipop
Jakarta -

Seiring bergulirnya tren fashion, semakin banyak hijabers yang ingin berkarier menjadi model terutama karena industri busana muslim kian berkembang. Melihat hal itu, enam hijabers muda yang juga memiliki latar belakang sebagai model foto dan catwalk membentuk sebuah wadah untuk para wanita berjilbab yang ingin terjun ke dunia modeling. Wadah tersebut dinamakan 'Zaura Models Management'.

Zaura Models Management menjadi salah satu agensi model berhijab yang populer sekarang ini. Fashion blogger Indah Nada Puspita dan Vina Muliana merupakan dua model populer yang dilahirkan oleh Zaura. Didirikan oleh enam wanita cantik; Witha Fitra, Lydia Septiani, Lulu Elhasbu, Ashfi Qamara, Dian Ayu, dan Firda Khalisa. Zaura manaungi para hijabers yang berbakat di bidang tersebut.

Agensi yang didirikan sejak 2010 lalu itu membuka peluang untuk para hijabers yang serius terjun sebagai model. Salah satu pendirinya, Witha, mengatakan kini semakin banyak permintaan untuk masuk sebagai model Zaura. Akan tetapi tidak semua bisa masuk dengan mudah karena ada tahap penyeleksian agar model yang tersaring benar-benar memiliki potensi bukan hijabers yang hanya cari kegiatan atau iseng saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Model yang kontrak eksklusif dengan kita saat ini hanya 15 tapi yang freelance banyak. Tapi kalau peminatnya sendiri banyak banget, kita menerima email CV sudah ribuan tapi kita memang saring lagi untuk mendapatkan yang benar-benar berpotensi," tutur Witha saat berbincang dengan Wolipop saat workshop Zaura minggu lalu di Amaris Hotel Kemang, Kemang, Jakarta Selatan.

Pendiri lainnya, Lydia, mengatakan Zaura bukanlah sekolah modeling tapi hanya agensi semata. Meskipun tidak memberikan pendidikan secara formal tapi mereka memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada model-modelnya mulai dari cara foto, berjalan, hingga tingkah laku yang perlu diperhatikan setiap model. Tidak hanya itu, Zaura juga membantu model yang tergabung baik kontrak maupun lepas untuk mencarikan pekerjaan.

Lydia mengatakan model yang mereka miliki digolongkan menjadi tiga bagian. Model dengan postur tinggi dan cantik masuk ke dalam kategori A cocok untuk tampil di catwalk atau foto. Sementara kategori B hanya untuk tampil di atas catwalk tidak buat foto. Sedangkan yang kategori C dengan rata-rata postur tubuh 160 cm, jadi hanya untuk foto.

Lydia dan rekan-rekannya pun mengadakan ajang pencarian model berbakat setiap tahunnya dengan nama 'Muslima Model Icon'. Selain itu, Zaura juga sudah beberapa kali mengadakan workshop untuk membantu para hijabers yang ingin berkarier di dunia modeling. Workshop tersebut diisi oleh berbagai sumber yang ahli di bidangnya seperti fotografer, koreografer, hingga desainer.

Workshop terbuka untuk umum sehingga bisa diikuti oleh semua wanita. Dari para peserta yang mengikuti workshop, biasanya mereka akan mencari adakah di antaranya yang berpotensi besar. Jika ada peserta yang menarik perhatian maka mereka akan dihubunginya setelah workshop untuk mengikuti penyaringan model Zaura. Akan tetapi, Zaura tidak menerima model dengan usia remaja karena akan berpengaruh terhadap perkembangan mental gadis tersebut.

"Kita nggak mempekerjakan model dengan usia remaja karena terjun ke dunia modeling dengan umur yang relatif muda sekali akan mempengaruhi mentalnya, banyak sekali ya tantangan jadi model berhijab, daripada nanti ia lepas jilbab karena nggak kuat lebih baik tunggu hingga umurnya sudah cukup," tutur Lydia.

Di akhir perbincangan, Lydia menuturkan bahwa ia dan kelima pendiri Zaura lainnya kini sedang berusaha untuk membangun sekolah model buat muslimah khususnya yang sudah berhijab agar lebih bisa mengembangkan potensi dalam diri mereka. Ia juga mengatakan bahwa hijabers yang ingin serius berkarier di dunia model memang perlu pendidikan khusus untuk menjadi model profesional.

Jika belum ada sekolah, agensi pun bisa menjadi alternatif untuk pengembangan diri mereka. Agensi akan mencarikan pekerjaan serta mempromosikan setiap modelnya kepada para desainer atau pelaku fashion yang terkait di bidangnya.

(aln/fer)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads