Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Deretan Tren Hijab 2019 Menurut Desainer, Warna Zen hingga Galaksi

Silmia Putri - wolipop
Kamis, 03 Jan 2019 14:32 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Mohammad Abduh/Wolipop
Jakarta - Berganti tahún biasanya diiringi dengan pergantian tren khususnya tren fashion. Busana muslim di Indonesia juga memiliki percepatan tren yang cukup signifikan. Ada tren yang datang dan kembali, seperti hijab segi empat yang sempat turun pamor di awal tahun 2010 dan kembali hits beberapa waktu terakhir.

Keberadaan desainer busana muslim di Indonesia yang memiliki cita rasa beragam menyajikan variasi desain. Dari sejumlah desainer populer Tanah Air seperti Dian Pelangi hingga Irna Mutiara, ada beberapa gaya hijab yang diprediksi akan jadi tren tahun 2019. Berikut ulasannya.

Hijab Segi Empat Polos

Foto: Instagram/parte.co

Hijab segi empat mulai meraih kembali posisi yang sempat tergeser oleh hijab pashmina. Kepraktisan memakai hijab segi empat menjadi daya tarik utama untuk dipakai kembali. Hal ini diamini oleh Natasha Rizky, salah satu selebriti berhijab yang populer.

Ia pernah memprediksi di awal tahun 2018 bahwa hijab segi empat polos akan kembali populer di akhir tahun 2018. Benar saja, kini semakin banyak brand yang menjual hijab segi empat polos dengan berbagai macam bahan yang nyaman, mulai dari voile, ultrafine, hingga cornskin.

Hijab Segi Empat Motif

Foto: Silmia Putri/Wolipop

Meski sudah sangat populer di tahun 2018, sejumlah desainer memprediksi hijab segi empat motif masih akan diminati tahun 2019. Alasannya masih karena kepraktisan dalam pemakaiannya. Hal ini diamini oleh Dian Pelangi.

"Hijab segi empat motif itu seperti fenomena, booming banget, dan cuma ada di Indonesia. Menurutku tren ini akan terus berlanjut di tahun 2019, karena nyaman dipakai, praktis, nggak pusing milih style," terang Dian di sela acara Pelangi Asmara Gathering beberapa waktu lalu di Kokonut & Curtains, Jakarta Pusat.

Hijab Motif Ngumpet

Foto: Instagram/PelangiAsmara

Namun, tak semua hijab motif akan disukai masyarakat Indonesia. Menurut desainer Barli Asmara, 'motif ngumpet' akan lebih diminati. Motif yang dimaksud adalah motif yang tidak terlalu ramai dan agak 'shady'.

Tren tahun depan, scarf dengan motif abstrak atau geometris ya. Semakin sedikit motifnya, shady, ke arah polosan itu lebih banyak disukai. Kalau saya nyebutnya motif ngumpetya, jadi motifnya sedikit," ungkap Barli Asmara beberapa waktu lalu di kawasan Jakarta Pusat.

Nuansa Warna Zen

Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Desainer Irna Mutiara sudah memprediksi tren hijab 2019 dari pertengahan tahun 2018. Menurutnya, warna bertemakan 'zen' akan lebih disukai para hijabers. Warna zen yang dimaksud adalah warna-warna yang tenang, damai, dan lembut.

Hal ini sesuai dengan pendapat Dian Pelangi. Menurut Dian, warna earth tone yang netral dan lembut akan lebih diminati oleh para hijabers di tahun 2019. Warna-warna ini dinilai mudah dipadupadankan dengan berbagai warna busana.

Warna Pop Art Bergeser Jadi Warna Galaksi

Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Desainer Hannie Hananto juga mengungkap tren warna 2019. Sedikit berbeda dengan Dian Pelangi, menurut Hannie warna pop art akan bergesert digantikan warna-warna galaksi yang lebih dingin seperti biru dongker, silver, hingga gologram.

"Warna pop art akan bergeser. Warna-warna galaksi, bintang, itu akan banyak dipakai misalnya warna silver, hitam, biru dongker, mungkin juga hologram. Arahnya lebih ke futuristik," tutur Hannie Hananto kepada Wolipop di sela acara launching MUFFEST 2019 di CGV Pasific Place Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Digital Printing pada Busana

Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Tak hanya hijab motif, teknologi digital printing juga akan banyak diaplikasikan pada busana. Teknik ini sudah lebih dulu dipakai oleh label KAMI dan Ria Miranda. Busana printing seperti itu akan semakin marak dipilih di tahun 2019 menurut desainer Irna Mutiara dan Hannie Hananto.

"Pemakaian motif printing ini juga masih akan booming. Tidak hanya pada scarf, tapi juga pada busana, karena perkembangan digital printing yang memudahkan desainer," tutur Irna Mutiara kepada Wolipop.

Cutting Busana Tetap Sama

Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Untuk busana muslim, menurut Hannie Hananto tidak akan ada banyak cutting yang berubah. Potongan blouse, dress, outerwear, hingga kaftan masih akan disukai para hijabers. Inovasinya bisa pada pemilihan corak hingga bahan.

"Untuk busana muslim cutting tuh akan tetap sama. Nggak akan jauh-jauh dari tunik, dress, gitu kan. Tapi tekniknya mungkin akan berubah, akan ada teknik-teknik baru yang ditemukan," tutur Hannie Hananto kepada Wolipop.

(sil/sil)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads