Foto: Cantiknya Para Hijabers yang Akan Audisi Sunsilk Hijab Hunt Surabaya

Jakarta - Sunsilk Hijab Hunt 2016 masih terus menggelar audisinya di beberapa kota besar. Setelah Medan, Banda Aceh, Mataram, dan Bandung, minggu ini ajang pencarian hijabers berbakat itu hadir di Surabaya. Lebih dari 600 wanita berhijab telah terdaftar dan akan ikut audisi Sunsilk Hijab Hunt 2016 di Surabaya. Setiap peserta wajib mengikuti audisinya untuk bersaing mendapatkan paket perjalanan umrah gratis dan total uang tunai ratusan juta rupiah.

Hijabers yang mengikuti audisi di Surabaya tak hanya berasal dari Pulau Jawa tapi beberapa berangkat dari Sumatera. Berikut para hijabers cantik yang akan audisi Sunsilk Hijab Hunt 2016 di Surabaya.

1. Mega Ayu Bunga Dewi

Foto: Sunsilk Hijab Hunt 2016

Mega Ayu Bunga Dewi, wanita muda berparas ayu yang mendaftar Sunsilk Hijab Hunt 2016. Wanita berusia 23 tahun itu berbakat dalam menari, akting, serta bermain musik. Dalam berpenampilan, ia senang tampil elegan. Kali ini monokromatik menjadi tema setelan busana wanita yang pernah menjadi Duta Kilau Sunsilk 2015 itu. Lihat saja perpaduan busana hitam-putih termasuk kerudung yang simpel untuk terlihat modis dan elegan. Riasan wajah yang simpel membuat wajahnya semakin terlihat manis.

2. Nisma Bahanan

Foto: Sunsilk Hijab Hunt 2016

Nisma Bahanan merupakan salah satu peserta Sunsilk Hijab Hunt 2016 yang pilih lokasi audisi di Surabaya sesuai dengan tempat tinggalnya. Wanita cantik kelahiran 2 November 1996 ini menyukai gaya yang simpel dan elegan. Akting menjadi bakat yang dipilih Nisma untuk bersaing di ajang yang memasuki tahun kelimanya tersebut.

Dalam profil diri yang dikirimkan ke tim Detikcom, Nisma bercerita bahwa ia bekerja sebagai model. Setelah memutuskan berjilbab, tawaran menjadi model bukan berkurang malah semakin banyak. "Saya memutuskan memakai hijab dalam dunia model dan alhamdulillah hijab memberikan banyak jalan kebaikan kepada saya," ujar Juara 1 Miss Jilbab 2014 itu.

3. Dhea Candra Dewi

Foto: Sunsilk Hijab Hunt 2016

Tidak berprofesi sebagai model seperti Nisma, hijabers lain yang audisi Sunsilk Hijab Hunt 2016 di Surabaya ini lebih memilih mendedikasikan dirinya menjadi dosen. Dia adalah Dhea Candra Dewi. Hijabers asal Jawa Timur itu akan menampilkan bakatnya dalam menari dan akting. Dalam berbusana tampaknya Dhea suka gaya yang feminin dengan pilihan rok polka dot dalam foto yang dikirimkannya.

4. Adinda Fauzia Setiawan

Foto: Sunsilk Hijab Hunt 2016

Hijabers cantik lainnya yang akan ikut audisi di Surabaya adalah Adinda Fauzia Setiawan. Mahasiswi 20 tahun itu akan unjuk bakat kepiawaiannya dalam menari. Adinda bercerita sedikit tentang pengalaman hijabnya. Ia memutuskan berhijab sejak SMP karena masuk pesantren. Namun saat baru menggunakan hijab ia sering diejek teman-temannya. Awalnya Adinda meraa minder tapi dengan keyakinan kuat ia pun bisa melaluinya tanpa harus menanggalkan jilbabnya.

"Pertama kali kesan yang mereka sampaikan bukanlah pujian tentang hijab namun candaan yang sedikit menyinggung misal, botak ya, kutuan ya, cie tobat. Saat itu saya merasa sangat terpojokan bahkan saya hampir setiap libur tidak berani keluar rumah untuk bertemu teman-teman, Namun ketika SMA saya mulai sedikit demi sedikit menemukan pencerahan tentang apa dasar perempuan harus memakai hijab. Semenjak itu saya mulai percaya diri lagi untuk berinteraksi dengan orang banyak karena saya sudah merasa my hijab my pride," tulisnya.

5. Intan Kusuma Dewi

Foto: Sunsilk Hijab Hunt 2016

Intan Kusuma Dewi, wanita cantik yang bekerja sebagai pengajar asal Sumenep, Jawa Timur. Wanita 28 tahun itu mengaku baru berhijab saat Ramadan 2015. Setelah memutuskan berjilbab, ia mengaku semakin kebanjiran tawaran pekerjaan.

"Alhamdulillah job MC, moderator, dan narasumber semakin tinggi frekuensinya," tulisnya.

6. Hana Adhy Fernanda

Foto: Sunsilk Hijab Hunt 2016

Wanita asal Malang, Hana Adhy Fernanda juga mendaftar audisi Sunsilk Hijab Hunt 2016 di Surabaya. Ia menggambarkan gaya busananya yang praktis dan modis. Hal itu tercermin dari penampilannya di foto mengenakan setelan kemeja dan celana putih serta blazer cokelat. Wanita yang jago bela diri itu bercerita kalau ia sempat mengalami diskriminasi berhijab saat bergabung ke dalam sebuah agensi model. Meski demikian, Hana tidak menyerah dan berusaha membuktikan bahwa model berhijab juga bisa berprestasi.

"Saya merasa terdeskriminasi karena saya berjilbab dan agensi saya masuki bukanlah agensi khusus berhijab. Tapi di situ saya merasa termotivasi karena saya harus membuktikan bahwa meskipun berjilbab saya tetap bisa berprestasi dalam bidang modeling," ujarnya.

(ays/ays)