ADVERTISEMENT

Intimate Interview

Kenal Lebih dekat dengan Raden Prisya, Mindfulness - Well Being coach

Gresnia Arela Febriani - wolipop Rabu, 02 Nov 2022 17:30 WIB
Foto Raden Prisya. Foto: Dok. Instagram @radenprisya. Foto Raden Prisya. Foto: Dok. Instagram @radenprisya.
Jakarta -

Bagi pengguna media sosial yang menyukai konten kesehatan mental bisa jadi sudah tidak asing lagi dengan Raden Prisya. Dia merupakan sosok wanita yang kerap membahas tentang kesehatan mental dan mindfulness lewat akun Instagramnya @radenprisya.

Raden Prisya atau yang akrab disapa mbak Pi merupakan seorang mindfulness and well-being coach. Pi kerap membagikan konten seputar mindfulness dan membuka kelas khusus melalui Mind Revive Indonesia. Kelas tersebut terbuka untuk personal, korporat dan juga komunitas. Mindfulness sendiri adalah salah satu jenis meditasi yang dapat melatih seseorang untuk fokus terhadap keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan serta menerimanya secara terbuka.

Bagaimana awal mula ketertarikan Raden Prisya dalam menggeluti bidang mindfulness tersebut?

Alumnus fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mulai mengenal mindfulness ketika mulai menjadi seorang ibu. "Waktu menjadi ibu agak nggak mengerti begitu bagaimana caranya menjadi ibu. Dulu aku sempat mempunyai label baju, berkarier juga tapi karena aku merasa belajar menjadi ibu dulu, akhirnya aku let go dulu semua pekerjaan aku waktu itu," ungkap Pi saat ditemui Wolipop, Sabtu (22/12/2022) di The Jambuluwuk Thamrin Hotel, Jakarta Pusat.

dXpertise Mental HealthRaden Prisya sedang mengisi acara d'Xpertise Detikcom tentang kesehatan mental. Foto: Foto: Eny/Wolipop.

Pi kemudian mendapatkan kesempatan mengajar anak-anak usia 1-3 tahun. Dari pengalamannya mengajar itu, dia mendapatkan training bagaimana menghadapi anak-anak usia dini. Pengalaman itu menyadarkannya bahwa untuk menjadi orangtua harus mampu menyelesaikan emosi dalam diri sendiri dulu agar tidak melampiaskannya pada anak.

"Karena ada beberapa kesulitan untuk menjadi guru, akhirnya aku berhenti dan mulai belajar tentang healing dan parenting tahun 2018," kata Pi.

Pada 2019, Pi mencoba mengikuti seminar dari motivator terkenal Tony Robbins. Baginya seminar yang digelar di luar negeri itu benar-benar berdampak untuknya.

"Itu life changing banget buat aku. Karena dari situ sebenarnya sudah lumayan sering sharing di Instagram tapi belum berani bikin kelas. Masih insecure banget saat itu, siapa sih aku ini? Padahal teman-teman di Instagram mendorong aku bikin support grup atau kelas," kenang Pi.

Akhirnya setelah mengikuti seminar Tonny Robbins, Pi memutuskan untuk membuat kelas di rumah orang tuanya. Dia tak menyangka kelas yang pendaftarannya dibuka pagi hari, siang harinya sudah full booked. Ibu dua orang anak ini melihat antusias yang positif dari pengikutnya di Instagram.

"Nah, dari situ aku mulai belajar terus sampai bikin kelas terus, sampai akhirnya tahun 2020 karena pandemi suami aku di rumah kan dan akhirnya bekerja bareng dan membuat Mind Revive Indonesia," ucap Pi.

Ingin mempelajari lebih dalam soal mindfulness, Pi pun terbang ke Amerika Serikat pada 2020. Pada saat itu suaminya yang selama 18 tahun bekerja kantoran juga memutuskan resign untuk membangun Mind Revive Indonesia bersama-sama dengannya.

Bagaimana ceritanya Raden Prisya bisa membuat buku dan dikenal sebagai mindfulness - well being coach? Klik halaman selanjutnya ya!

Raden Prisya, ebagai mindfulness and well-being coach, kerap membagikan konten seputar mindfulness, pengembangan diri, dan lainnya membagikan tips cara keluar dari lingkungan yang toxic.Raden Prisya, sebagai mindfulness and well-being coach, kerap membagikan konten seputar mindfulness, pengembangan diri, dan lainnya membagikan tips cara keluar dari lingkungan yang toxic. Foto: Gresnia/Wolipop.

Selanjutnya
Halaman
1 2