Intimate Interview
Kenalan dengan Lis Kurniasih, Hijabers di Balik Suara Tayo
Silmia Putri - wolipop
Kamis, 06 Des 2018 13:35 WIB
Jakarta
-
Serial kartun Tayo The Little Bus jadi favorit banyak anak Indonesia. Kartun yang populer dengan sebutan 'Hey Tayo' itu tayang di sebuah stasiun televisi swasta. Karakter utamanya berupa bis kecil berwarna biru, bernama Tayo. Tayo memiliki karakter yang ceria dan suara yang khas.
Tak banyak yang tahu, suara yang menggemaskan itu ternyata diisi oleh dubber wanita berhijab. Ia bernama Lis Kurniasih.
"Awalnya aku mengikuti pelatihan di Persusi. Persusi itu Pelatihan Sulih Suara Indonesia. Setelah belajar di sana aku ikut casting di salah satu stasiun tv swasta. Film pertamaku itu film kartun, judulnya Sakura Wars perannya sebagai Kana," tutur Lis saat diwawancara Wolipop Kamis (06/12/2018).
Setelah itu tawaran menjadi dubber terus berdatangan. Tak hanya menjadi dubber kartun, tapi Lis juga mengisi suara tokoh di telenovela hingga drama Korea. Telenovela pertamanya adalah Lisa Estrada, drama yang cukup populer tahun 2000-an.
Bisa masuk mewakili suara beragam tokoh tentu tidak mudah. "Pekerjaan dubber itu membutuhkan tiga konsentrasi, yaitu konsentrasi mata, mulut, dan kuping. Konsentrasi mata itu melihat lip sync atau mimik tokoh sama melihat naskah. Konsentrasi mulut itu membaca sesuai dengan emosi tokohnya dan dengan artikulasi yang jelas. Konsentrasi kuping itu saat mendengarkan suara tokohnya. Nah, semuanya itu harus dilakukan secara bersamaan," terang lulusan Universitas Gunadharma itu.
Namun sayangnya, tantangan tersebut tak banyak dipahami orang Indonesia. Karenanya menurut Lis, profesi dubber tidak terlalu dihargai di negara ini. Berbeda dengan di luar negeri yang sangat memproritaskan pengisi suara.
Meski begitu, Lis tetap profesional dan semangat menjalani pekerjaannya karena animasi jadi salah satu bidang yang ia gemari. Dulu, ia bercita-cita menjadi animator. Tapi karena mengaku tak jago menggambar, ia menikmati pekerjaan dubber suara tokoh kartun.
Beberapa tokoh kartun yang pernah ia perankan adalah Upin Ipin dalam bahasa Indonesia, Velma dalam serial Scooby Doo, dan Elsa dalam film Frozen. Dengan jam terbang yang cukup tinggi, ternyata Lis justru sering malu untuk tampil di depan panggung.
"Saya hampir nggak pernah tampil depan anak-anak langsung. Paling anak-anak teman saja. Wawancara ini saja saya malu, apalagi untuk tampil di depan mba," ungkapnya sambil tertawa.
Pernah suatu hari, Lis bertemu teman-temannya di acara pernikahan. Di sana ia diminta untuk beraksi mengeluarkan suara-suara tokoh yang sering ia bawakan. Ia pun menghibur banyak orang sampai mengalihkan orang-orang dari pengantin di pelaminan. Namun tetap saja, sepertinya pekerjaan di belakang panggung lebih ia pilih.
Meskipun menjalani profesi dubber cukup menantang. Tapi kecintaan Lis terhadap dunia animasi dan voice over membuatnya menikmati profesinya ini. Ia berharap, dubber di Indonesia lebih dihargai karena tingkat kesulitannya cukup tinggi.
Tonton juga 'Hijabers Cantik Ini Uji Kebolehan Debus dengan Makan Neon ':
(sil/eny)
Tak banyak yang tahu, suara yang menggemaskan itu ternyata diisi oleh dubber wanita berhijab. Ia bernama Lis Kurniasih.
"Awalnya aku mengikuti pelatihan di Persusi. Persusi itu Pelatihan Sulih Suara Indonesia. Setelah belajar di sana aku ikut casting di salah satu stasiun tv swasta. Film pertamaku itu film kartun, judulnya Sakura Wars perannya sebagai Kana," tutur Lis saat diwawancara Wolipop Kamis (06/12/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lis Kurniasih, dubber film Tayo. Foto: Dok. Lis Kurniasih |
Bisa masuk mewakili suara beragam tokoh tentu tidak mudah. "Pekerjaan dubber itu membutuhkan tiga konsentrasi, yaitu konsentrasi mata, mulut, dan kuping. Konsentrasi mata itu melihat lip sync atau mimik tokoh sama melihat naskah. Konsentrasi mulut itu membaca sesuai dengan emosi tokohnya dan dengan artikulasi yang jelas. Konsentrasi kuping itu saat mendengarkan suara tokohnya. Nah, semuanya itu harus dilakukan secara bersamaan," terang lulusan Universitas Gunadharma itu.
Namun sayangnya, tantangan tersebut tak banyak dipahami orang Indonesia. Karenanya menurut Lis, profesi dubber tidak terlalu dihargai di negara ini. Berbeda dengan di luar negeri yang sangat memproritaskan pengisi suara.
Foto: Dok. Lis Kurniasih |
Meski begitu, Lis tetap profesional dan semangat menjalani pekerjaannya karena animasi jadi salah satu bidang yang ia gemari. Dulu, ia bercita-cita menjadi animator. Tapi karena mengaku tak jago menggambar, ia menikmati pekerjaan dubber suara tokoh kartun.
Beberapa tokoh kartun yang pernah ia perankan adalah Upin Ipin dalam bahasa Indonesia, Velma dalam serial Scooby Doo, dan Elsa dalam film Frozen. Dengan jam terbang yang cukup tinggi, ternyata Lis justru sering malu untuk tampil di depan panggung.
"Saya hampir nggak pernah tampil depan anak-anak langsung. Paling anak-anak teman saja. Wawancara ini saja saya malu, apalagi untuk tampil di depan mba," ungkapnya sambil tertawa.
Pernah suatu hari, Lis bertemu teman-temannya di acara pernikahan. Di sana ia diminta untuk beraksi mengeluarkan suara-suara tokoh yang sering ia bawakan. Ia pun menghibur banyak orang sampai mengalihkan orang-orang dari pengantin di pelaminan. Namun tetap saja, sepertinya pekerjaan di belakang panggung lebih ia pilih.
Meskipun menjalani profesi dubber cukup menantang. Tapi kecintaan Lis terhadap dunia animasi dan voice over membuatnya menikmati profesinya ini. Ia berharap, dubber di Indonesia lebih dihargai karena tingkat kesulitannya cukup tinggi.
Tonton juga 'Hijabers Cantik Ini Uji Kebolehan Debus dengan Makan Neon ':
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kisah Wanita Dulu Kelaparan, Kini Pemilik 36 Agensi Model di Indonesia
Intimate Interview
Kisah Wanita Sarjana Peternakan Sukses Bangun Brand Busana dan Hijab Anak
Miss Universe Indonesia 2025
Profil Mahasiswi Kedokteran UI, Finalis Berhijab di Miss Universe Indonesia
Intimate Interview
Hijabers Ini Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Daster, Awalnya Jual Pulsa
Hijab Hunt
Kisah Inspiratif Nabila, Alumni Hijab Hunt Kini Jadi Desainer Modest Fashion
Most Popular
1
Transformasi Influencer yang Meninggal Tragis, Dada 38J hingga Tato Bola Mata
2
Viral Penampilan Bodyguard Tercantik, Berlatih Bela Diri di Kuil Shaolin
3
Foto: Adu Gaya Para Bintang di Karpet Merah Emily in Paris Season 5
4
8 Rekomendasi Cushion yang Bagus untuk Usia 40 tahun ke Atas
5
Cerita Hyun Bin Bulking Demi Terlihat Sangar di Drakor Baru, Naik 14 Kg
MOST COMMENTED












































Lis Kurniasih, dubber film Tayo. Foto: Dok. Lis Kurniasih
Foto: Dok. Lis Kurniasih