Salut! Hijab Traveler Asal Singapura Ini Rajin Berbagi Ke Panti Asuhan

Jakarta - Bukan traveling mewah nan penuh gaya, hijabi ini sering solo traveling sebagai backpacker. Ia bernama Atikah Amalina, hijabers asal Singapura yang menulis blog The Tudung Traveler.

Blog The Tudung Traveler menginspirasi banyak muslimah di dunia. Atikah yang juga berprofesi sebagai guru bahasa Inggris ini tak hanya berbagi soal tempat yang ia kunjungi, tapi juga bagaimana seorang wanita berhijab melawan stereotipe dan melakukan solo traveling ke tempat-tempat yang mungkin saja rawan untuk muslim.

"Hijab melindungi wanita, dan itu merupakan pengingat bahwa Allah itu dekat," ungkap Atikah menjawab pertanyaan mengapa dirinya berani bepergian sendiri.

Foto: blog The Tudung Traveler

Meski mengaku baik-baik saja saat melakukan hobinya itu, ia tetap pernah mengalami perlakukan yang tidak mengenakan. Contohnya saja saat di Sevilla, ia dihampiri oleh seorang pria yang secara langsung hendak melepas hijabnya. Tapi, saat itu ia menghindar dan memberikan senyum yang paling tulus yang ia punya. Ia pun menjauhi pria itu.

Atikah punya prinsip, cara orang lain memperlakukan kita akan sama dengan cara kita memperlakukan orang lain. Dengan berperilaku baik, ia percaya dirinya akan baik-baik saja.

Hal yang menarik dari blog The Tudung Travelers adalah adanya proyek kemanusiaan, yaitu penggalangan dana untuk sekolah dan panti asuhan. Ada halaman khusus di blog ini untuk menjadi relawan, memberikan sumbangan, dan melihat perkembangan distribusi bantuan yang diberikan.

Foto: blog The Tudung Traveler

Salah satu tempat yang pernah dikunjungi para relawan adalah Panti Asuhan Nujumul Huda di Batam. Para relawan bersama Atikah menjadi orang Singapura pertama yang memberikan bantuan untuk panti asuhan ini.

Penggalangan dana yang ia lakukan berupa Charity Bake Sale. Atikah dan timnya menjual cupcakes di kampus-kampus. Acara ini pun dihadiri oleh banyak orang. Tampak banyak yang mendukung aksi positif sang Tudung Traveler itu.

Foto: blog The Tudung Traveler

Atikah membuktikan bahwa dengan traveling, ia tak hanya mengunjungi tempat baru tapi juga menjadi jembatan kebaikan untuk dirinya dan orang lain. Semoga aksi positif ini bisa ditiru oleh muslimah lainnya. (sil/sil)