Fabulist 2016
7 Atlet Berhijab Dunia yang Menarik Atensi Sepanjang 2016
Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 16 Des 2016 12:05 WIB
Jakarta
-
Banyak wanita muda dan berhijab yang berprestasi dalam pertandingan olahraga dunia. Sebut saja salah satunya Ibtihaj Muhammad yang berhasil meraih medali perunggu untuk cabang olahraga anggar di Olimpiade 2016. Tidak hanya Ibtihaj, beberapa atlet lain juga menjadi sorotan bukan hanya karena prestasinya tapi aksinya di kejuaraan olahraga dunia. Siapa saja atlet berhijab yang berhasil menarik atensi sepanjang 2016? Berikut daftarnya:
1. Ibtihaj Muhammad
Ibtihaj Muhammad merupakan salah satu atlet berhijab untuk cabang anggar yang menarik atensi di 2016. Ia menjadi hijabers yang paling disorot karena mewakili Amerika Serikat (AS) di Olimpiade 2016. Prestasi wanita 30 tahun itu dalam olahraga anggar memang bisa dibanggakan.
Wanita berdarah Afrika itu pernah memenangkan medali perunggu di Women's Sabre World Cup yang berlangsung di Athens, Yunani, pada awal 2016 lalu. Di Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil, hijabers asal New Jersey itu kembali meraih medali perunggu. Atlet 30 tahun itu juga berhasil membuat sejarah karena menjadi hijabers pertama perwakilan AS untuk maju ke kejuaraan olahraga dunia.
"Aku berada di Olimpiade untuk Amerika Serikat. Ras, agama, dan jenis kelamin tidak akan menghalangi kita untuk meraih mimpi kita," ujar Ibtihaj kala itu.
2. Shirin Gerami
Shirin Gerami menarik perhatian berkat aksinya di Ironman World Champion. Ia diklaim sebagai atlet triathlon yang mengenakan jilbab pertama asal Iran dalam pertandingan olahraga internasional tersebut. Triathlon merupakan olahraga gabungan dengan melakukan tiga jenis olahraga sekaligus, yaitu bersepeda, berenang dan berlari. Shirin pun mampu bertarung sampai finish.
Atlet 26 tahun itu dinobatkan sebagai wanita Iran pertama yang berhasil di Ironman World Champion setelah menyelesaikan renang sepanjang 2,4 mil, 112 mil naik sepeda, dan lari marathon 26,2 mil. Shirin berada di posisi 1.864 dari 2.207 pria dan wanita yang berhasil sampai garis akhir.
3. Doaa Elghobashy
Doaa Elghobashy juga menjadi atlet berhijab yang mencetak sejarah di Olimpiade 2016. Doaa disebut-sebut sebagai atlet voli pantai berhijab pertama yang berkompetisi di Olimpiade. Sosok Doaa saat berlaga bersama tim voli pantai Mesir di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brazil memang menarik perhatian. Pada pertandingan melawan tim Jerman itu, dia menjadi satu-satunya wanita berhijab.
Penampilannya tampak kontras dengan tim Jerman yang ketika bertanding mengenakan bikini, seragam yang umumnya dipakai para atlet voli pantai. Sementara wanita kelahiran 8 November 1996 itu mengenakan busana tertutup, celana panjang, baju lengan panjang dan hijab. Doaa mengaku sudah mengenakan hijab sejak 10 tahun terakhir.
"Hijabku tidak menghalangiku melakukan hal-hal yang aku sukai dan voli pantai adalah salah satunya," ujar wanita berusia 19 tahun itu.
4. Kubra Dagli
Kubra Dagli, hijabers cantik berdarah Turki yang berhasil meraih medali emas di kejuaraan taekwondo dunia. Wanita berusia 20 tahun itu mendapat pujian dan apresiasi tinggi terutama dari masyarakat Turki. Kubra berhasil mendapatkan medali emas di kejuaraan taekwondo dunia World Championships yang digelar di Lima, Peru.
Kemenangan Kubra sempat menjadi sorotan dunia dan diperbincangkan di media massa. Banyak yang mengatakan bahwa hijab bukan menjadi penghalang Kubra untuk berprestasi di bidangnya.
Meski demikian ada pula yang tidak suka dengan keberhasilan wanita berkulit putih itu. Kubra tidak terlalu peduli dengan kritikan pedas yang dilontarkan kepadanya karena ia hanya ingin membuktikan bahwa dengan hijab dirinya bisa mengharumkan nama negaranya di ajang internasional.
"Mereka tidak membicarakan keberhasilanku tapi jilbabku. Bagiku kesuksesan kita harus dibanggakan. Aku dan tim berusaha sebaik mungkin. Kita membuat negara kita menjadi juara dunia. Ini adalah kebanggaan kita bersama," ujarnya.
5. Rahaf Khatib
Rahaf Khatib merupakan seorang hijabers asal Michigan Amerika yang menarik perhatian setelah tampil di sampul majalah Women's Running edisi Oktober 2016. Atlet lari marathon itu merupakan wanita berhijab pertama yang menjadi model majalah kebugaran tersebut.
Warga Amerika Serikat yang migrasi dari Syria tersebut mengaku mulai suka berlari karena bosan nge-gym pada 2012. Sejak itu, Rahaf juga senang berpartisipasi dalam marathon dan sudah mengikutinya sebanyak enam kali.
"Aku berlari dengan jiwa dan hatiku. Itu memberiku dorongan energi, bukan hanya secara fisik tetapi juga spiritual, ujarnya.
Menjadi hijabi pertama yang tampil di sampul majalah fitness tentu adalah sebuah kebanggaan bagi Rahaf. Apalagi dirinya bukanlah seorang model, selebriti, atau orang terkenal namun ibu rumah tangga.
"Untuk seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak, dan pelari biasa saja (tapi sangat giat) yang punya tujuan, ini sangat berarti untukku. Ini sesuatu yang bisa aku tunjukkan ke anak-anak di masa depan, komunitasku, dan yang paling penting orangtuaku. Ini berarti keringat, air mata, dan latihan selama ini sepadan," kata Rahaf.
6. Sarah Attar
Sarah Attar merupakan salah satu atlet marathon berhijab yang menarik perhatian di Olimpiade 2016. Sebelumnya, wanita 23 tahun itu memang sudah mencetak sejarah dengan menjadi hijabers pertama asal Arab Saudi yang bersaing di Olimpiade 2012 ketika Saudi Olympic Committee mencabut larangan wanita terjun ke pertandingan olahraga.
Di 2016, Attar kembali dipercaya mewakili Arab Saudi. Ia memiliki misi ingin menginspirasi perempuan Arab lainnya agar terjun ke dunia olahraga. Attar mengaku bangga bisa kembali dipercaya mewakili Arab Saudi di Olimpiade. Meski tidak menang di Olimpiade 2016 namun Attar tetap mengaku senang karena bisa bertemu dengan atlet lain dari berbagai negara.
"Kita saling berbagi saran satu sama lain bagaimana menjadi pelari yang baik," ujarnya.
7. Kariman Abuljadayel
Atlet berhijab lain yang juga mencuri perhatian adalah Kariman Abuljadayel. Kariman merupakan atlet sprint atau pelari jarak pendek yang mengenakan jilbab selama pertandingan di Olimpiade 2016.
Ketika bertanding di Olimpiade 2016, perwakilan dari Arab Saudi itu memang tidak berhasil membawa pulang medali. Ia harus puas hanya sampai peringkat 23 dengan hasil akhir 14,6 detik. Namun wanita 22 tahun ini menjadi sorotan dan menuai banyak pujian dari netizen karena aksinya dalam pertandingan olahraga dunia tersebut. Banyak pengguna sosial yang memberikan pujian serta dukungan mereka kepada Kariman. (ays/ays)
1. Ibtihaj Muhammad
Foto: Foto: Reuters |
Ibtihaj Muhammad merupakan salah satu atlet berhijab untuk cabang anggar yang menarik atensi di 2016. Ia menjadi hijabers yang paling disorot karena mewakili Amerika Serikat (AS) di Olimpiade 2016. Prestasi wanita 30 tahun itu dalam olahraga anggar memang bisa dibanggakan.
Wanita berdarah Afrika itu pernah memenangkan medali perunggu di Women's Sabre World Cup yang berlangsung di Athens, Yunani, pada awal 2016 lalu. Di Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil, hijabers asal New Jersey itu kembali meraih medali perunggu. Atlet 30 tahun itu juga berhasil membuat sejarah karena menjadi hijabers pertama perwakilan AS untuk maju ke kejuaraan olahraga dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Shirin Gerami
Foto: Ist. |
Shirin Gerami menarik perhatian berkat aksinya di Ironman World Champion. Ia diklaim sebagai atlet triathlon yang mengenakan jilbab pertama asal Iran dalam pertandingan olahraga internasional tersebut. Triathlon merupakan olahraga gabungan dengan melakukan tiga jenis olahraga sekaligus, yaitu bersepeda, berenang dan berlari. Shirin pun mampu bertarung sampai finish.
Atlet 26 tahun itu dinobatkan sebagai wanita Iran pertama yang berhasil di Ironman World Champion setelah menyelesaikan renang sepanjang 2,4 mil, 112 mil naik sepeda, dan lari marathon 26,2 mil. Shirin berada di posisi 1.864 dari 2.207 pria dan wanita yang berhasil sampai garis akhir.
3. Doaa Elghobashy
Foto: Getty Images |
Doaa Elghobashy juga menjadi atlet berhijab yang mencetak sejarah di Olimpiade 2016. Doaa disebut-sebut sebagai atlet voli pantai berhijab pertama yang berkompetisi di Olimpiade. Sosok Doaa saat berlaga bersama tim voli pantai Mesir di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brazil memang menarik perhatian. Pada pertandingan melawan tim Jerman itu, dia menjadi satu-satunya wanita berhijab.
Penampilannya tampak kontras dengan tim Jerman yang ketika bertanding mengenakan bikini, seragam yang umumnya dipakai para atlet voli pantai. Sementara wanita kelahiran 8 November 1996 itu mengenakan busana tertutup, celana panjang, baju lengan panjang dan hijab. Doaa mengaku sudah mengenakan hijab sejak 10 tahun terakhir.
"Hijabku tidak menghalangiku melakukan hal-hal yang aku sukai dan voli pantai adalah salah satunya," ujar wanita berusia 19 tahun itu.
4. Kubra Dagli
Foto: Instagram |
Kubra Dagli, hijabers cantik berdarah Turki yang berhasil meraih medali emas di kejuaraan taekwondo dunia. Wanita berusia 20 tahun itu mendapat pujian dan apresiasi tinggi terutama dari masyarakat Turki. Kubra berhasil mendapatkan medali emas di kejuaraan taekwondo dunia World Championships yang digelar di Lima, Peru.
Kemenangan Kubra sempat menjadi sorotan dunia dan diperbincangkan di media massa. Banyak yang mengatakan bahwa hijab bukan menjadi penghalang Kubra untuk berprestasi di bidangnya.
Meski demikian ada pula yang tidak suka dengan keberhasilan wanita berkulit putih itu. Kubra tidak terlalu peduli dengan kritikan pedas yang dilontarkan kepadanya karena ia hanya ingin membuktikan bahwa dengan hijab dirinya bisa mengharumkan nama negaranya di ajang internasional.
"Mereka tidak membicarakan keberhasilanku tapi jilbabku. Bagiku kesuksesan kita harus dibanggakan. Aku dan tim berusaha sebaik mungkin. Kita membuat negara kita menjadi juara dunia. Ini adalah kebanggaan kita bersama," ujarnya.
5. Rahaf Khatib
Foto: Women's Running |
Rahaf Khatib merupakan seorang hijabers asal Michigan Amerika yang menarik perhatian setelah tampil di sampul majalah Women's Running edisi Oktober 2016. Atlet lari marathon itu merupakan wanita berhijab pertama yang menjadi model majalah kebugaran tersebut.
Warga Amerika Serikat yang migrasi dari Syria tersebut mengaku mulai suka berlari karena bosan nge-gym pada 2012. Sejak itu, Rahaf juga senang berpartisipasi dalam marathon dan sudah mengikutinya sebanyak enam kali.
"Aku berlari dengan jiwa dan hatiku. Itu memberiku dorongan energi, bukan hanya secara fisik tetapi juga spiritual, ujarnya.
Menjadi hijabi pertama yang tampil di sampul majalah fitness tentu adalah sebuah kebanggaan bagi Rahaf. Apalagi dirinya bukanlah seorang model, selebriti, atau orang terkenal namun ibu rumah tangga.
"Untuk seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak, dan pelari biasa saja (tapi sangat giat) yang punya tujuan, ini sangat berarti untukku. Ini sesuatu yang bisa aku tunjukkan ke anak-anak di masa depan, komunitasku, dan yang paling penting orangtuaku. Ini berarti keringat, air mata, dan latihan selama ini sepadan," kata Rahaf.
6. Sarah Attar
Foto: Ist. |
Sarah Attar merupakan salah satu atlet marathon berhijab yang menarik perhatian di Olimpiade 2016. Sebelumnya, wanita 23 tahun itu memang sudah mencetak sejarah dengan menjadi hijabers pertama asal Arab Saudi yang bersaing di Olimpiade 2012 ketika Saudi Olympic Committee mencabut larangan wanita terjun ke pertandingan olahraga.
Di 2016, Attar kembali dipercaya mewakili Arab Saudi. Ia memiliki misi ingin menginspirasi perempuan Arab lainnya agar terjun ke dunia olahraga. Attar mengaku bangga bisa kembali dipercaya mewakili Arab Saudi di Olimpiade. Meski tidak menang di Olimpiade 2016 namun Attar tetap mengaku senang karena bisa bertemu dengan atlet lain dari berbagai negara.
"Kita saling berbagi saran satu sama lain bagaimana menjadi pelari yang baik," ujarnya.
7. Kariman Abuljadayel
Foto: Johannes EISELE / AFP |
Atlet berhijab lain yang juga mencuri perhatian adalah Kariman Abuljadayel. Kariman merupakan atlet sprint atau pelari jarak pendek yang mengenakan jilbab selama pertandingan di Olimpiade 2016.
Ketika bertanding di Olimpiade 2016, perwakilan dari Arab Saudi itu memang tidak berhasil membawa pulang medali. Ia harus puas hanya sampai peringkat 23 dengan hasil akhir 14,6 detik. Namun wanita 22 tahun ini menjadi sorotan dan menuai banyak pujian dari netizen karena aksinya dalam pertandingan olahraga dunia tersebut. Banyak pengguna sosial yang memberikan pujian serta dukungan mereka kepada Kariman. (ays/ays)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kisah Wanita Dulu Kelaparan, Kini Pemilik 36 Agensi Model di Indonesia
Intimate Interview
Kisah Wanita Sarjana Peternakan Sukses Bangun Brand Busana dan Hijab Anak
Miss Universe Indonesia 2025
Profil Mahasiswi Kedokteran UI, Finalis Berhijab di Miss Universe Indonesia
Intimate Interview
Hijabers Ini Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Daster, Awalnya Jual Pulsa
Hijab Hunt
Kisah Inspiratif Nabila, Alumni Hijab Hunt Kini Jadi Desainer Modest Fashion
Most Popular
1
7 Potret Pernikahan Tristan Juliano, Anak Kedua Addie MS dan Memes
2
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
3
Viral Kisah Perjuangan Ibu Rawat Anak Sakit Langka, Suami Selingkuh 520 Kali
4
Ramalan Zodiak 15 Desember: Cancer Kontrol Keuangan, Leo Raih Kesempatan
5
Ramalan Zodiak Cinta 15 Desember: Taurus Beri Ruang, Scorpio Jangan Mengekang
MOST COMMENTED












































Foto: Foto: Reuters
Foto: Ist.
Foto: Getty Images
Foto: Instagram
Foto: Women's Running
Foto: Ist.
Foto: Johannes EISELE / AFP