Pernah terbentur kursi, menatap meja, atau mendapati kulit tiba-tiba berubah ungu tanpa sebab yang jelas? Kondisi tersebut dikenal sebagai memar.
Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit pecah, sehingga darah merembes ke jaringan sekitarnya. Umumnya, memar disebabkan oleh trauma ringan seperti jatuh, terbentur, atau terjepit.
Namun, dalam beberapa kasus, memar juga bisa muncul akibat pengobatan tertentu, kekurangan nutrisi, hingga penyakit tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai faktor yang dapat memicu timbulnya memar pada tubuh.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab memar menurut para ahli:
Pengobatan Tertentu
Dilansir dari Byrdie, penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan memar. Dokter bedah ortopedi Anthony Kouri menjelaskan bahwa obat pengencer darah seperti warfarin, heparin, rivaroxaban, dan dabigatran dapat menghambat pembekuan darah sehingga memicu memar.
Hal serupa juga bisa terjadi pada konsumsi suplemen herbal seperti ginkgo biloba dan ginseng. Jika kamu mencurigai obat yang dikonsumsi sebagai penyebab memar, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Usia
Seiring bertambahnya usia, kulit akan menipis dan kehilangan elastisitasnya sehingga lebih mudah mengalami memar. "Pembuluh darah di dekat permukaan kulit menjadi kurang terlindungi dari benturan dan lebih rentan cedera," jelas dokter bedah plastik bersertifikat Michelle Lee. Selain itu, lapisan lemak pelindung kulit juga berkurang seiring usia.
Pola Makan
Pola makan turut memengaruhi kemunculan memar, bahkan dari makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari. "Makanan seperti bawang putih, jahe, ginkgo, teh hijau, salmon, dan kunyit dapat mengencerkan darah sehingga meningkatkan risiko memar," ujar Michelle Lee. Karena itu, ahli kesehatan biasanya menyarankan untuk menghentikan konsumsi makanan tersebut menjelang operasi.
Kekurangan Vitamin
Kekurangan nutrisi tertentu, terutama vitamin C dan vitamin K, dapat membuat tubuh lebih rentan memar. Kedua vitamin ini berperan penting dalam pembentukan kolagen dan proses pembekuan darah.
"Kolagen yang lemah membuat dinding pembuluh darah lebih mudah pecah," jelas Anthony Kouri.
Simak Video "Video: Sama Pentingnya Suplemen dari Dalam dan Luar untuk Proteksi Kulit"
(eny/eny)