Model Ungkap Disiksa & Diikat Pesepak Bola, Perlihatkan Bukti Mengerikan

Model Brasil Jannah Nebbeling mengungkapkan pengalaman mengerikan selama menjalin hubungan dengan pesepak bola asal Paraguay Jorge Báez. Wanita 29 tahun itu menuduh mantan kekasihnya itu melakukan penyiksaan fisik, psikologis, dan seksual selama tiga tahun hubungan mereka.

Jannah mengklaim bahwa Báez menahannya selama berbulan-bulan di Paraguay. Baes mengisolasinya dari dunia luar, dan kerap menganiayanya dengan cara kejam. Bahkan, ia menyebut sang pesepak bola memukulnya dengan sarung tinju agar luka di wajahnya tidak terlihat jelas.

Baca Juga :Tragis, Binaraga Dijuluki 'Hulk Wanita' Tewas Dipukul Palu oleh Suami

"Dia mengikat saya ke tangga dengan tali, memukul menggunakan sarung tinju, dan menggigit tangan saya. ia juga menginjak kaki saya, menyebabkan memar parah di wajah, mata, bibir, dan anggota tubuh saya," ujar Jannah.

Model diikat di tangga Foto: dok. Instagram

Model sekaligus influencer ini juga menuduh Báez melakukan pelecehan seksual saat dirinya tidak sadarkan diri. Jannah tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar, bahkan media sosialnya dikontrol.

Jannah mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan dirinya dengan tubuh penuh memar, terikat di tangga, serta laporan medis dan rekaman audio yang diklaim sebagai bukti.

"Inilah saya, Jannah Nebbeling, terikat di tangga, disiksa, dan sepenuhnya diisolasi dari dunia luar. Hukum menyebutnya sebagai perampasan kebebasan secara ilegal atau penahanan palsu dalam siklus kekerasan dalam rumah tangga yang brutal," tulisnya di salah satu unggahan.
"Saya menginginkan keadilan. Untuk diri saya, untuk setiap perempuan yang dibungkam, dan untuk mereka yang sudah tiada sehingga tidak bisa lagi bersuara," tambahnya.

Model diikat di tangga Foto: dok. Instagram

Menurut Jannah, selama setahun ia hidup dalam 'penjara rumah' di Paraguay dan hanya diizinkan berbicara dengan orang-orang yang disetujui oleh Báez. Ketika mencoba melapor kepada seorang dokter, ia justru disarankan untuk tidak melanjutkan karena khawatir sang pesepak bola akan menggunakan uang dan pengaruhnya untuk membalikkan keadaan.

Jannah akhirnya melapor ke kantor polisi khusus perempuan di Jacarepaguá, Rio de Janeiro. Ia mengaku laporannya sempat diremehkan dan ditertawakan sebelum akhirnya diproses secara serius.

Báez yang pernah bermain untuk klub Olimpia, Arsenal de Sarandí, dan Resende, hingga kini belum memberikan komentar publik. Kepada media lokal, pria 34 tahun itu hanya menyatakan akan menjawab jika ada permintaan resmi dari pengadilan.