Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan tertentu seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan ikan berminyak dapat membantu menurunkan tekanan darah. Lalu, apa saja buah penurun darah tinggi? Yuk! Ketahui lewat artikel ini.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum. Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala spesifik, namun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal jika tidak ditangani dengan baik.
Gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat menjadi kunci utama dalam mengendalikan tekanan darah. Salah satu cara alami yang bisa dilakukan yaitu mengonsumsi buah-buahan tertentu.
Buah penurun darah tinggi dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang mampu membantu melebarkan pembuluh darah, mengurangi kadar natrium dalam tubuh, hingga menstabilkan detak jantung. Tak hanya lezat, buah-buahan ini juga kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan.
Beberapa buah bahkan direkomendasikan oleh ahli gizi karena efeknya yang signifikan dalam menurunkan tekanan darah secara bertahap. Mulai dari buah yang mudah ditemukan di pasar tradisional hingga buah impor, semuanya memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Berikut adalah buah penurun darah tinggi yang bisa dikonsumsi:
1. Buah Beri
Blueberry dan stroberi mengandung senyawa antioksidan yang disebut antosianin, sejenis flavonoid. Seperti dilansir dari Medical News Today, tinjauan 2019 menunjukkan temuan yang konsisten untuk mendukung teori bahwa buah beri yang kaya antosianin dapat menurunkan tekanan darah.
2. Pisang
Pisang mengandung kalium, yang dapat membantu mengelola hipertensi. Satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 miligram (mg) kalium. Menurut American Heart Association (AHA), kalium mengurangi efek natrium dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.
Disarankan agar pria dewasa mengonsumsi 3.400 mg kalium setiap hari dan wanita dewasa 2.600 mg. Makanan kaya kalium lainnya meliputi aprikot, kacang lentil, plum, dan kentang. Orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan kalium, karena terlalu banyak dapat berbahaya.
3. Bit
Minum jus bit dapat menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek dan panjang, karena mengandung nitrat makanan. Menurut tinjauan sistematis tahun 2022, penelitian menunjukkan bahwa nitrat dari jus bit menurunkan tekanan darah sistolik pada orang dengan hipertensi arteri tetapi tidak memengaruhi tekanan darah diastolik.
4. Cokelat Hitam
Kakao, salah satu bahan dalam cokelat hitam, mengandung flavonoid, yaitu antioksidan. Flavonoid dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurut AHA. Tak hanya itu, AHA mengatakan bahwa sedikit cokelat dari waktu ke waktu dapat menjadi bagian dari diet seimbang.
5. Kiwi
Satu porsi kiwi setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik, di antara manfaat lainnya, menurut uji coba terkontrol acak tahun 2022. Orang yang makan 2 kiwi per hari sebelum sarapan selama 7 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2,7 milimeter merkuri (mmHg) dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kiwi juga kaya akan vitamin C. Sebuah meta-analisis tahun 2020 menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C secara signifikan menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi primer. Kiwi mudah ditambahkan ke dalam menu makan siang atau smoothie.
Simak Video "Video: Ngincar Freebies di JxB 2025 Dapat Apa Aja Ya?"
(eny/eny)