Saat berpuasa, tubuh mengalami berbagai perubahan, termasuk pada kulit. Menurut dokter kulit ada beberapa hal yang terjadi pada kulit saat kita berpuasa.
Puasa mengubah kadar hormon, yang dapat menyebabkan produksi minyak berlebih dan pori-pori tersumbat. Selain itu, berkurangnya asupan air selama puasa dapat menyebabkan dehidrasi, yang menyebabkan kulit kering dan kusam.
Tak hanya itu, stres dan kelelahan selama periode puasa Ramadan juga dapat menyebabkan masalah kulit. Berikut deretan hal yang terjadi pada kulit saat kita berpuasa:
1. Kulit Jadi Lebih Kering
Saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan karena tidak ada asupan air sepanjang hari. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering, terutama jika kurang mengonsumsi makanan yang kaya air atau pelembap sebelum dan setelah puasa.
2. Produksi Minyak Bisa Berkurang atau Meningkat
Pada kulit kering, produksi minyak bisa semakin berkurang, menyebabkan kulit tampak kusam dan lebih mudah mengelupas. Sementara itu, pada kulit berminyak, beberapa orang justru mengalami peningkatan produksi minyak sebagai respons terhadap dehidrasi, yang bisa memicu munculnya jerawat.
3. Kulit Terlihat Lebih Kusam
Puasa Ramadan terkadang menyebabkan seseorang mengalami kurangnya cairan, asupan nutrisi tertentu, dan perubahan pola tidur. Ini dapat membuat kulit terlihat lebih lelah dan kurang bercahaya.
4. Risiko Muncul Jerawat
Perubahan pola makan dan keseimbangan hormon saat berpuasa dapat memicu jerawat. Ini juga bisa terjadi terutama jika mengonsumsi makanan berminyak atau manis saat berbuka dan sahur.
Simak Video "Video: Sama Pentingnya Suplemen dari Dalam dan Luar untuk Proteksi Kulit"
(eny/eny)