Olahraga padel tennis sedang digemari kalangan muda, termasuk juga para selebriti Indonesia. Sebut saja Al Ghazali, El Rumi, Alyssa Daguise, Syifa Haju hingga Yasmine Wildblood.
Padel tennis mulai digandrungi di Indonesia, terutama Jakarta, sejak Juni 2024. Sebelum populer, olahraga raket ini sudah diperkenalkan Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) yang berada di bawah naungan KONI Pusat, tahun lalu.
Untuk kamu yang juga tertarik mencoba tren olahraga ini, yuk cari tahu serba-serbi tentang padel tennis.
Apa Itu Padel Tennis?
Padel tennis adalah olahraga yang menggabungkan elemen tennis dan squash, dimainkan dalam tim ganda (dua lawan dua), di lapangan kecil yang dikelilingi dinding. Ukuran lapangan padel lebih kecil dari lapangan tenis.
Dinding belakang dan samping umumnya terbuat dari kaca atau material keras yang dapat digunakan untuk memantulkan bola.
Pemain menggunakan raket padel yang solid dan tidak memiliki senar. Sementara bola yang dipakai mirip dengan bola tennis tetapi sedikit kurang bertekanan.
Sejarah Padel Tennis
Padel ditemukan oleh Enrique Corcuera di Acapulco, Meksiko, pada 1969. Olahraga ini kemudian merambah negara-negara Amerika Latin, seperti Meksiko, Argentina, lalu menyebar ke Eropa, terutama di Spanyol.
Uniknya, olahraga ini justru lebih populer di Spanyol sehingga berdiri Federasi Padel Dunia (IPF) di Madrid pada 1991.
Padel semakin tenar sejak 2010 karena sering dimainkan para pesepakbola top. Bahkan klub-klub Spanyol punya komunitas padel masing-masing. Zlatan Ibrahimovic juga punya klub padel di Swedia dan Cristiano Ronaldo belum lama ini memperkenalkannya di Singapura.
Di Indonesia sendiri, ada dua orang yang pertama kali memperkenalkan Padel. Salah satunya adalah mantan pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy dan Eric Entrena.
Cara Main Padel Tennis
Olahraganya mirip dengan tennis, tapi dengan regulasi yang berbeda.
Berdasarkan regulasi IPF (Federasi Padel Internasional), lapangan padel harus berukuran sepertiga lapangan tenis yang ditutup oleh kaca pada setiap sisinya. Panjang lapangan 20 meter dengan lebar 10 meter, serta dinding kaca belakang setinggi 4 meter dan dinding kaca samping 3 meter.
Net lapangan padel memiliki lebar 10 meter dengan tinggi 0,92 meter. Lantai lapangan padel berbahan rumput buatan yang dicampur pasir halus.
Raket padel berbeda dengan tenis atau badminton yang memiliki senar. Raket padel terbuat dari bahan semikarbon plastik fiber.
Permainan padel dimulai dengan servis, dan pemain harus memukul bola setelah memantul di lapangan lawan. Poin dihitung mirip dengan tennis, menggunakan sistem 15, 30, 40, dan game.
Padel mengandalkan teknik, taktik, dan kerjasama antara pasangan, karena ukuran lapangan yang kecil memungkinkan permainan yang cepat dan dinamis. Olahraga raket ini sering dianggap lebih sosial daripada tennis karena format timnya dan suasana permainan yang lebih santai.
Simak Video "Video: Komentar Nagita, Ariel, dan Gading Martin soal Padel Dibilang Olahraga Fomo"
(hst/hst)