Celana dalam merupakan jenis pakaian yang kontak langsung dengan kulit di area sensitif dan dipakai setiap hari. Oleh karena itu, pemakaiannya pun tidak boleh asal-asalan.
Terlebih lagi, menjaga kesehatan di area intim yang paling utama adalah menjaga kebersihan celana dalam terlebih dahulu. Ini beberapa cara mencuci dan merawat celana dalam dengan benar.
1. Harus Dicuci Setiap Kali Pemakaian
Celana dalam harus dicuci setiap kali setelah dipakai untuk menjaga higienitasnya. Mencuci celana dalam pun memerlukan perhatian khusus, karena umumnya terbuat dari bahan yang lembut seperti katun, lycra atau satin.
2. Pakai Deterjen dengan Formula Lembut
Dokter kesehatan kulit Melissa Piliang, MD, menganjurkan untuk menggunakan deterjen berformula lembut. Lebih baik lagi jika deterjen adalah jenis yang hypoallergenic, artinya tidak menimbulkan reaksi alergi dan aman bagi kulit sensitif.
"Saya suka pakai deterjen hypoallergenic yang dibuat khusus untuk kulit sensitif, bebas bahan pewarna dan parfum," kata dokter yang bekerja di Cleveland Clinic ini, seperti dikutip dari Health.
3. Kucek dengan Tangan, Jangan Pakai Mesin
Mencuci celana dalam hendaknya menggunakan tangan namun jangan terlalu keras menggosok atau menguceknya. Kucek secara perlahan terutama di bagian yang bersentuhan dengan area selangkangan.
4. Cuci Terpisah dari Pakaian Lain
Pakaian dalam sebaiknya dicuci terpisah dari jenis pakaian lainnya. Mencampur semua pakaian dalam satu sesi cuci berisiko menyebarkan bakteri E.coli, bakteri yang biasa ditemukan dalam feses atau tinja.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2021 oleh American Society for Microbiology menemukan bahwa rata-rata celana dalam orang dewasa mengandung 0,1 gram feses, meskipun tak terlihat secara kasat mata.
Kamu bisa mengantisipasi penyebaran kuman dengan memisahkan celana dalam dari pakaian atau bahan kain lainnya. Cuci celana dalam di wadah tersendiri dan kucek menggunakan tangan.
5. Hindari Pemakaian Pemutih
Hindari penggunaan cairan pemutih kain karena kandungan bleaching-nya berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit di area sensitif.
Memakai cairan pemutih tak hanya meningkatkan risiko iritasi kulit, tapi juga membuat kain lebih cepat rusak. Terlebih lagi bagi pakaian dalam yang biasanya menggunakan kain lebih lembut dan ringkih terhadap deterjen.
Simak Video " Video: Bagaimana Sih Cara Mencuci Pakaian dari Daur Ulang?"
(hst/hst)