Diet intermittent fasting bukan hanya tentang kapan waktu makan, tetapi tentang apa yang kamu makan. Memilih makanan tepat saat diet intermittent fasting sangat penting untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Diet intermittent fasting (IF) jadi salah satu tren kesehatan yang diminati, karena membantu penurunan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Metode diet ini mengatur pola makan berdasarkan periode puasa dan makan, bukan membatasi jenis makanan tertentu.
Fokus diet IF adalah pada waktu makan. Ada beberapa jenis metode intermittent fasting, seperti 16/8 (berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam) dan 5:2 (makan normal selama 5 hari dan mengurangi kalori selama 2 hari).
Terlepas dari metode yang dipilih, kunci sukses dari IF terletak pada kualitas makanan yang dikonsumsi selama periode makan. Memilih makanan yang tepat akan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dan memaksimalkan manfaat dari diet ini.
Berikut adalah makanan tepat saat diet intermittent fasting:
1. Protein Tanpa Lemak
Mengonsumsi protein tanpa lemak membuat kamu merasa kenyang lebih lama dibandingkan mengonsumsi makanan lain. Ini sangat penting saat intermittent fasting dan akan membantu kamu mempertahankan atau membentuk otot.
Beberapa jenis protein, termasuk daging merah seperti bacon, sosis, dan daging hamburger, biasanya tinggi lemak dan meningkatkan kolesterol LDL, jenis lemak jahat yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Contoh sumber protein tanpa lemak dan sehat meliputi dada ayam , kalkun, ikan dan makanan laut, greek yoghurt, kacang-kacangan dan polong-polongan, tahu dan tempe.
2. Buah-buahan
Seperti halnya pola makan lainnya, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi selama intermitten fasting. Buah-buahan dan sayuran biasanya kaya akan vitamin, mineral, fitonutrien (nutrisi tanaman) dan serat. Vitamin, mineral, dan nutrisi tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengontrol kadar gula darah, dan menjaga kesehatan usus.
Kelebihan lainnya adalah buah dan sayur rendah kalori. Contoh buah-buahan sehat yang sebaiknya kamu konsumsi saat intermitten fasting antara lain apel, alpukat, blueberry, ceri, strawberry, semangka.
3. Sayuran
Sayuran adalah bagian penting dari pola makan intermiten fasting. Direkomendasikan makan 2,5 cangkir sayuran setiap hari.
Sayuran yang perlu dimasukkan ke dalam protokol intermitten fasting meliputi brokoli, tomat, kembang kol, kacang hijau. Sayuran berdaun hijau, seperti kangkung, bayam, dan lobak juga merupakan makanan tepat saat diet intermitten fasting.
4. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks memberikan energi stabil dan serat yang penting untuk pencernaan. Beberapa contoh karbohidrat kompleks yang baik untuk diet intermitten fasting adalah oatmeal, quinoa, beras merah, ubi jalar, kentang, dan roti gandum utuh.
5. Minuman Sehat
Secara teknis ini bukan makanan, tapi air sangat penting untuk menjalani intermitten fasting. Air mineral pada dasarnya adalah pusat kesehatan setiap organ utama dalam tubuh.
Jumlah air yang harus diminum setiap orang bervariasi berdasarkan jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas, dan iklim. Namun ukuran yang baik adalah berdasarkan warna urine. Urine berwarna kuning tua menunjukkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan.
Jika membayangkan air putih tidak membuat kamu bergairah, tambahkan perasan jus lemon, beberapa lembar daun mint, atau irisan mentimun ke dalam airmu. Meskipun kamu tidak bisa mengonsumsi apa pun selama waktu puasa, kamu bisa minum air putih, teh, dan kopi tanpa tambahan gula atau krimer.
Itulah makanan tepat saat diet intermitten fasting. Pastikan setiap makanan mengandung kombinasi protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks untuk keseimbangan nutrisi.
Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"
(eny/eny)