×
Ad

Diet OMAD Itu Apa? Cara Langsing yang Ekstrem dengan Sekali Makan Sehari

Anggi Mayasari - wolipop
Senin, 04 Mar 2024 11:45 WIB
Apa itu diet OMAD, one meal a day. Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Diet OMAD adalah rencana diet yang dapat menyebabkan penurunan berat badan. Meskipun kedengarannya bagus, penting untuk mempertimbangkan bagaimana pola makan seperti ini dapat memengaruhi kesehatan. Yuk! Ketahui lebih dalam tentang diet OMAD

Eating One Meal A Day (OMAD) adalah praktik yang diyakini banyak orang untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Rencana dietnya yakni satu kali makan perhari.

Meskipun isi dan waktu makan akan bervariasi berdasarkan preferensi pribadi, orang yang mengikuti diet OMAD biasanya membatasi asupan kalori mereka hanya pada satu kali makan atau dalam jangka waktu singkat. Jenis diet ini menyebabkan defisit kalori yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.


Apa Itu Diet OMAD?

Diet OMAD adalah salah satu jenis puasa. Puasa diartikan sebagai tidak mengonsumsi makanan dan minuman berkalori dalam jangka waktu tertentu.

Ada dua jenis diet puasa intermiten yang umum - pemberian makanan dengan pembatasan waktu (TRF) dan puasa hari alternatif (ADF). Contohnya adalah puasa 16 jam, diikuti makan delapan jam, dan puasa dua hari bergantian. Diet puasa intermiten memiliki satu ciri umum, yaitu istirahat makan secara berkala.

Diet OMAD hanya makan satu kali dan berpuasa sepanjang hari atau makan satu kali dan makan dalam jumlah terbatas selama periode puasa. Namun, dibandingkan dengan pola puasa lainnya, seperti metode 16/8, yang melibatkan jendela makan 8 jam dan jendela puasa 16 jam, makan hanya satu kali sehari adalah salah satu metode puasa intermiten yang paling ekstrem.

Kebanyakan orang yang mengikuti diet OMAD memilih untuk hanya mengonsumsi makan malam, meskipun ada pula yang memilih sarapan atau makan siang sebagai satu-satunya waktu makan mereka. Beberapa versi pola makan ini memperbolehkan satu atau dua camilan sebagai tambahan pada satu kali makan.

Namun, beberapa penggemar OMAD tidak mengonsumsi apa pun yang mengandung kalori selama masa puasa. Mereka hanya mengonsumsi kalori selama waktu makan pilihan mereka, yang biasanya berlangsung sekitar satu jam.

Diet OMAD Turun Berapa Kilo?

Untuk menurunkan berat badan, kamu harus menciptakan defisit energi. Kamu dapat melakukan ini dengan meningkatkan jumlah kalori yang kamu bakar atau mengurangi asupan kalorimu. Pembatasan kalori, tidak peduli bagaimana kamu mencapainya, akan menyebabkan hilangnya lemak.

Orang yang menggunakan metode diet OMAD cenderung menurunkan berat badan, karena mereka mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan biasanya dengan pola makan teratur. Misalnya, sebuah penelitian seperti dikutip dari Healthline, pada orang dewasa yang sehat menemukan bahwa membatasi asupan kalori selama 4 jam di malam hari menyebabkan hilangnya lemak tubuh secara signifikan lebih besar dibandingkan ketika makan tiga kali makan terpisah sepanjang hari.

Penelitian juga menunjukkan bahwa puasa intermiten, termasuk puasa yang diperpanjang seperti OMAD, kemungkinan besar akan menyebabkan penurunan berat badan. Biasanya dengan mengikuti diet OMAD kamu akan bisa menurunkan 4,5 kg dalam dua minggu, namun hal ini bervariasi dari setiap pribadi tergantung tipe tubuh.

Manfaat penurunan berat badan ini terkait dengan puasa intermiten secara umum, dan bukan hanya OMAD saja. Selain itu, metode puasa ekstrem, seperti OMAD, mungkin memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, seperti meningkatnya rasa lapar dan masalah perubahan metabolisme.

Manfaat Diet OMAD

Selain penurunan berat badan, penelitian telah mengaitkan puasa dengan sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Misalnya, puasa dapat membantu menurunkan gula darah dan faktor risiko penyakit jantung tertentu, termasuk kolesterol "jahat" LDL.

Selain itu, puasa mungkin menawarkan manfaat unik bagi kesehatan sistem saraf. Ini dapat memperlambat degenerasi saraf dan meningkatkan umur panjang, menurut penelitian pada hewan.

Namun, meskipun potensi manfaat ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa manfaat ini terkait dengan puasa secara umum dan bukan secara spesifik OMAD. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola diet OMAD mungkin lebih merugikan kesehatan dibandingkan metode puasa lain yang tidak terlalu membatasi.

Setelah memahami diet OMAD itu apa, kamu wajib mengetahui risikonya. KLIK HALAMAN SELANJUTNYA untuk risiko diet OMAD.




(eny/eny)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork