Cerita Manis Pasangan Lansia Sembuh dari Corona, Keluar RS Gandengan Tangan

Hestianingsih - wolipop

Jumat, 24 Apr 2020 11:33 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: dok. Nextshark

Wuhan -

Lansia termasuk kelompok yang rentan terhadap COVID-19. Ketika terpapar virus Corona, mereka berisiko tinggi mengalami gejala berat, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Punya risiko tinggi, bukan berarti para lansia yang terinfeksi virus Corona tidak punya harapan hidup. Tak sedikit pasien COVID-19 berusia di atas 60 tahun yang sembuh dan sehat kembali.

Seperti kisah pasangan suami-istri asal China ini. Li Hongseng (84 tahun) dan istrinya Fu Chunzhi (79 tahun) berhasil sembuh dari COVID-19 setelah lebih dari dua minggu berjuang melawan virus mematikan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Li dan Fu keluar dari rumah sakit pada 24 Februari 2020 dan belum lama ini kembali ke Wuhan Hospital of Traditional Chinese Medicine, tempat di mana mereka dirawat, untuk menunjukkan apresiasi kepada para staf medis di sana. Mereka juga datang untuk pemeriksaan CT scan.

Memakai masker, pasangan yang sudah 60 tahun menikah ini berfoto sambil bergandengan tangan. Seperti dilansir China Daily, dokter menyebut bahwa kisah cinta mereka yang saling mendukung untuk sembuh dari virus Corona sangat menginspirasi.

"Mereka bergandengan tangan saat kami membawanya untuk CT scan. Mereka telah melewati masa-masa berat bersama. Mereka saling mencintai dan kisah cintanya menginspirasi," kata dokter.

Terpapar Virus Corona Berbarengan

Gejala virus Corona pertama kali dirasakan sang istri, Fu, pada 4 Februari 2020. Kala itu dia mengalami batuk-batuk dan demam. Dua hari kemudian giliran Li yang menunjukkan gejala serupa. Keduanya pun memeriksakan diri ke rumah sakit dan hasil CT scan menunjukkan ada infeksi pada paru-paru.

Fu mengalami gejala yang lebih parah saat keduanya dirawat di rumah sakit pada 13 Februari 2020. Keduanya ditempatkan di bangsal yang sama agar bisa mendukung satu sama lain untuk melawan infeksi virus Corona.

"Kami menempatkan mereka di bangsal yang sama agar bisa saling memberi semangat dan tidak kesepian. Selain itu mereka juga bisa saling menginformasikan tentang riwayat kesehatan masing-masing kepada dokter," jelas Yu Liping, dokter yang merawat mereka, seperti dikutip dari Nextshark.

Selama dirawat, Li yang menunjukkan tanda-tanda kesembuhan terlebih dahulu. Melihat kondisi sang suami semakin baik dari hari ke hari, Fu makin semangat untuk sembuh.

"Melihat suami yang semakin membaik di samping saya setiap hari benar-benar membuat saya tenang dan memberi saya harapan," kata Fu.

Li Hongsheng dan Fu Chunzhi Foto: dok. Nextshark

Keduanya pun berhasil melewati masa-masa kritis dan keluar dari rumah sakit bersama sambil bergandengan tangan. Meskipun dinyatakan sembuh, Li dan Fu masih harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah.

Menjadi pasien COVID-19 tak membuat pasangan lansia yang berdomisili di Wuhan ini terkucilkan. Sekembalinya dari rumah sakit mereka justru mendapat sambutan hangat dari para tetangga.

"Melihat kami sembuh total dan bicara dengan suara lantang membuat mereka senang," pungkas Fu.

(hst/agm)